True Story, infobreakingnews - Semua isteri pengen memberikan kepuasan seks kepada suaminya, jika ada isteri yang tidak berniat memberikan kenyamanan diatas ranjang pada suaminya, hal itu merupakan pertanda sang isteri cuma matrelistis dan cuma menjadikan sang suami sebagai lambang status sosial dimana agar orang memandangnya punya suami saja.
Tapi bagi seorang isteri sejati akan selalu mencari momen spesial, yang memang sepatutnya dapat dikenang dengan cara yang tak akan terlupakan pula. Tak heran lah seseorang selalu merayakan hari lahir, atau hari jadi pernikahan, atau hari hari tertentu sengaja memberikan yang sangat spesial diatas ranjang bagi pasangannya.
Walau terkadang perayaan besar-besaran tak selalu jadi pilihan, tapi memberikan hadiah kepada pasangan, atau hanya pengalaman baru tak terlupakan, dapat menasbihkan momen spesial tersebut.
Beberapa pasangan, memilih melakukan hal-hal baru yang menyenangkan sebagai hadiah pernikahan. Seperti mungkin misalnya memberi oral seks. Namun sayangnya, kebanyakan istri tak begitu menyukai aktivitas seksual tersebut, berbagai alasan diungkapkan seperti menjijikan dan tak nyaman.
Hal yang tak jauh beda diungkap oleh wanita ini kepada Orgasms. Wanita berumur 25 tahun ini, selalu berusaha melakukan yang terbaik untuk pasangannya. Dan diungkap kepada Orgasms, ia memilih memberikan blowjob sebagai hadiah pernikahan yang tak terlupakan untuk sang suami.
“Pernikahan kami telah berlangusng sepanjang lima tahun. Dan selama itu pula, saya selalu gagal melakukan blowjob unutknya sampai selesai.
Ini disebabkan karena sulit terus membuat mulut saya terbuka cukup lama, bagaimana tidak, suami saya memiliki tipe penis yang tebal dan besar.
Masa awal pernikahan, saya terus berusaha keras untuk membuka mulut saya cukup lama untuk memberinya kepuasan blowjob. Tapi saya selalu tak berhasil, dan ini membuat saya menyesal dan merasa frustasi.
Berjam-jam saya habiskan untuk menjilat dan menghisap penisnya, berusaha sedemikian kerasnya tetap saja tak dapat memberinya kepuasan.
Ini tak membuat hubungan kami memburuk, kami tetap berhubungan seks seperti biasa, dan setiap kali ia meminta oral seks, saya tetap memenuhi permintaannya walau saya merasa tak suka dan gagal.
Sampai hari ini pun, saya ingin memberikan sesuatu yang istimewa sebagai penghargaan atas prestasinya pada pekerjaan barunya.
Saya berpikir, saya ingin memberikan yang terbaik untuk suami, berusaha keras untuknya, namun bila akhirnya saya tetap tak bisa, setidaknya saya sudah mencoba memuaskannya. Walau begitu, saya berjanji pada diri sendiri untuk tetap melakukan blowjob untuknya meski ia tak meminta.
Dan akhirnya ketika melakukan blowjob, kali ini saya melalukan beberapa gerakan berbeda, berkonsentrasi di mulut pada pertengahan poros dan menggerakan lidah di sekeliling penisnya.
Saat bosan dan mulut terasa pegal, saya ganti dengan memegang penisnya sejenak, dan kembali menghisap. Hanya kurang dari sepuluh menit, dan kami berdua terkejut ketika akhirnya saya berhasil melakukan blowjob untuknya.
Ternyata blowjob sangat mudah dan nyaman. Saya yang akhirnya melakukan itu untuknya sangat merasa puas ketika suami berkata blowjob dari saya membuatnya merasa istimewa. Kini, saya berharap memberinya oral seks lebih sering lagi.
Tak ada sedikitpun alasan untuk menyerah untuk memberinya kepuasan dan melihat ekspresi kebahagiaan tersirat di wajah tampan suami. Karena bagaimanapun haruslah bagi setiap isteri mau berpikir bahwa saat sang suami berada lama diluar rumah karena aktivitasnya, mengerti betapa besar dan banyak godaan diluaran sana. Bahkan memang tak bisa disangkal lagi bahwa umumnya perempuan nakal sangat suka menggoda pria yang sudah memiliki isteri. *** Emil F Simatupang.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !