Hari Ini Mayjend Moelyono Duduki Jabatan Panglima Kodam Jaya

Jakarta, infobreakingnews  - Ribuan prajurit dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Kodam Jaya melakukan defile menyambut Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Darat (Asop Kasad) Mayjen Moelyono sebagai Pangdam Jaya yang baru, Selasa (15/4). Dengan diiringi lagu 'Maju Tak Gentar', ribuan prajurit dan PNS di lingkungan Kodam Jaya dari berbagai batalyon menunjukkan kebolehannya dalam berbaris.

Moelyono diangkat oleh Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Budiman pada 14 April lalu sebagai Pangdam Jaya, menggantikan Mayjen E Hudawi Lubis yang kini menjabat sebagai Kepala Staf Ahli Kasad.

Moelyono mengatakan, tugas Kodam Jaya tidak mudah karena roda pemerintahan dan perekonomian ada di Jakarta. Meski demikian, dengan kerja sama berbagai pihak, Moelyono optimis pihaknya mampu menjalankan semua tugas dan program yang sudah dirintis sebelumnya.

"Saya sudah punya komitmen, mari semua prajurit apa yang sudah dirintis, disusun, diprogramkan oleh panglima sebelumnya dilanjutkan. Kalau ada kekurangan dan ketidaksempurnaan, itu tanggung jawab saya sebagai Pangdam baru untuk melanjutkan apa yang sudah beliau rintis," katanya usai Upacara Lepas Sambut Pangdam Jaya di Makodam Jaya, Jakarta Timur, Selasa (15/4).

Hal itu termasuk dalam pengamanan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli nanti. Dikatakannya, Kodam Jaya telah memiliki program kerja dalam menyambut pilpres. Diharapkan, pesta rakyat itu berlangsung damai.

"Terkait pengamanan pemilu ke depan, saya juga tentunya akan melihat perkembangan selanjutnya. Kami berharap pemilu pesta demokrasi, pesta kita pesta rakyat. Maka saya mengimbau kepada masyarakat yang ada di Kodam Jaya khususnya, mari kita sambut peristiwa ini dengan penuh kedamaian," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Hudawi berharap Kodam Jaya dapat lebih sukses dalam mengemban berbagai tugas di bawah kepemimpinan Moelyono. Selain sebagai panglima komando utama, Pangdam Jaya juga berfungsi membina seluruh sumber daya Kodam Jaya, seperti personel, material, pangkalan dan lainnya.

"Hal itu sudah  ada dalam buku program. Pangdam tinggal menjalankan buku program dan menyempurnakan dengan dinamika situasi yang berkembang," katanya.

Selama hampir dua tahun memimpin Kodam Jaya, Hudawi Lubis menyatakan, selain tugas kenegaraan menjaga tamu-tamu negara, Kodam Jaya berpartisipasi aktif membantu masyarakat. Disebutkan, Kodam Jaya membantu pengamanan Pemilihan Gubernur DKI pada 2012 dan menanggulangi bencana banjir.

"Kodam Jaya itu berpartisipasi penuh kesulitan masyarakat di Jakarta bersama instansi dan masyarakat lainnya. Saya sudah berpesan pada seluruh prajurit untuk tetap disiplin, tetap profesional. Prajurit bekerja untuk organisasi, sehingga siapapun panglimanya harus tetap loyal kepada organisasi itu bukan kepada orang per orang," jelasnya.*** Any  C. Josephine.