Headlines News :
Home » » 848 Pastor Dipecat Terlibat Seksual Anak

848 Pastor Dipecat Terlibat Seksual Anak

Written By Infobreakingnews on Kamis, 08 Mei 2014 | 14.58

Jenewa, infobreakingnews - Untuk pertama kali Vatikan mengumumkan secara detil penjatuhan sanksi terhadap pastor yang melakukan pemerkosaan dan penyiksaan terhadap anak-anak.







Hal ini disampaikan  Komisi pemantauan pelaksanaan Konvensi  Perserikatan Bangsa Bangsa untuk menolak penyiksaan di Jenewa, Uskup Silvano Tomasi mengungkapkan Selama dekade terakhir bahwa sudah 848 pastor dipecat dan 2.572 pastor dijatuhi sanksi lebih ringan. Seluruh kasus ini terjadi dalam satu dekade terakhir. Mereka dipecat dan dihukum karena terkait kasus pelecehan seksual terhadap anak.

Tomasi menjelaskan, sejak tahun 2004, lebih dari 3.400 kasus penyalahgunaan jabatan dilaporkan ke Vatikan. Dari jumlah itu sebanyak 401 kasus terjadi pada 2013.Dilansir Mi'rajNewsAgency,Rabu ( 07/05/2014).
Sanksi terhadap 2.572 pastor itu diantaranya berupa larangan bertemu atau berkomunikasi dengan anak-anak. Mereka juga dihukum seumur hidup untuk berdoa dan menyatakan tobat. Mereka juga tidak dapat berkontak atau berkomunikasi langsung dengan anak-anak.
Komite PBB tentang Hak-hak Anak mendesak Vatikan untuk menjamin pemecatan terhadap semua pastor yang terlibat dalam kasus pelecehan seksual dan kekerasan lainnya terhadap anak.

Komite PBB Anti Penyiksaan bertanya kepada Vatikan mengenai kepatuhan para pastor  terhadap Konvensi Anti-Penyiksaan. Vatikan menyampaikan kepada Komite PBB, mereka harus lebih dahulu memperbaiki dan 'membersihkan rumahnya’ yang disebabkan oleh para pastor yang terkait dalam kasus pelecehan seksual terhadap anak. 
Senin (5/5), para korban beserta pengacaranya melayangkan tuntutannya di New York. Menurut mereka, Vatikan telah melanggar perjanjian penyiksaan. Walau pun saat pembuatan Konvensi pada 1987 Vatikan menghadiri Konvensi tersebut.
Tomasi menuturkan pada Januari lalu, The Associated Press melaporkan Paus Benediktus XVI memecat 384 pastor dalam dua tahun terakhir.*** Nadya



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved