Washington, Infobreakingnews - Indonesia selama ini belum termasuk sebagai salah satu negara yang masakannya diperhitungkan dalam kurikulum sekolah kuliner Amerika, namun saat ini kuliner Indonesia akan diadopsi ke dalam kurikulum program kuliner di Stratford Univercity.
Sebelumnya Stratford Univercity telah memasukkan negara-negara Asia seperti Korea, Jepang, Vietnam ke dalam kurikulum sekolah kuliner di kampusnya, namun tahun ini Stratford Univercity yang kampusnya tersebar di sejumlah kota di negara virginia dan Merylane ini akan memasukkan kuliner Indonesia ke dalam kurikulum mereka.
Mereka akan ditawarkan mata kuliah pilihan yang hanya focus pada kuliner Indonesia. Selain itu menjadikannya bagian dari kurikulum yang ada. Misalnya kuliah tentang sup dan kaldu, kami minta membuat soto ayam.
Sebagai langkah awal kedutaan RI di Washington DC melakukan workshop di Stratford Univercity kelas perdana diajarkan oleh Wiliam Wongso pakar kuliner Indonesia yang sedang melakukan perjalanan promosi kuliner ke berbagai kota di Amerika, namun sebagai negara emigran dan jumlah pendatang dari Asia yang kini mencapai 6% maka untuk mencari bumbu-bumbu yang dibutuhkan tidak terlampau sulit.
Selain itu menurut William Wongso dapat digantikan dengan bahan lokal. Rencana untuk memasukkan kuliner Indonesia ke dalam kurikulum ini disambut baik oleh mahasiswa. Salah satu mahawiswa ditanya mengatakan masakan Indonesia sangat segar, tidak banyak bumbu bubuk, memanfaatkan minyak alami tiap bahan, sehingga bagus sekal, banyak makanan di AS yang tidak begitu, ujarnya.
Menurut mereka masakan tidak terlalu rumit namun menjual. Bagaimana untuk kita yang berada di Indonesia sudah banggakah kita dengan masakan khas negara kita sendiri...?

.jpg)

0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !