Pasca Perkosaan, Mahasiswi Unpad Asal Malaysia Kerap Pingsan.

Jakarta, infobreakingnews - Kasus pemerkosaan dipagi buta yang menimpa gadis cantik ini langsung menjadi pemberitaan kriminal yang banyak disoroti oleh masyarakat luas Malaysia, dan kasus ini sekaligus menjadikan trauma bagi kalangan pelajar luar negeri yang ada di Indonesia.

Peristiwa yang menjadikan pihak Polda Jabar turun langsung memburu pelaku pemerkosaan pada mahasiswi Unpad yang juga WN Malaysia di Kampus Jatinangor. Sampai berita ini diturunkan Tim dari Polda Jabar masih terus memburu pelaku sekaligus melakukan olah TKP. 

"Kasus masih diselidiki dan dikembangkan," jelas Kapolda Jabar Irjen Pol M Iriawan saat dikonfirmasi oleh infobreakingnews.com, Selasa (20/5/2014).

Kasus pemerkosaan ini terjadi pada Sabtu (17/5). Korban ditemukan pukul 03.00 WIB di Parkiran RM. Grafika Jalan Raya Tangkuban Perahu, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Polisi telah memeriksa seorang saksi pelapor yang juga merupakan seorang dosen di kampus tersebut. Menurut saksi, awalnya korban akan mengambil uang di ATM yang tidak jauh di kosannya di dalam area kampus di kawasan Jatinangor, Sumedang.

Saat keluar kosan, korban bertemu dengan seorang laki-laki yang tidak dikenal. Laki-laki itu memanggil nama korban, seolah-olah kenal. Korban sempat menjawab tidak kenal. Namun laki-laki itu menarik dan membekap mulut korban.

Korban langsung dimasukkan kendaraan. Setelah itu korban tidak ingat apa-apa. Ia hanya merasakan sakit di seluruh badan dan bagian perut bawah. Untuk mengetahui dugaan adanya pemerkosaan, korban divisum di RS Hasan Sadikin Bandung.

Polisi terus menyelidiki mahasiswi Unpad warga negara Malaysia yang diduga diperkosa. Korban hingga kini masih belum bisa diperiksa karena masih kerap pingsan.

Korban diketahui dibuang di kawasan Lembang pada Sabtu dini hari (17/5). Korban dibawa dari tempat kostnya di Jatinangor oleh pelaku yang diduga membawa kendaraan.

"Hingga saat ini korban masih belum bisa dimintai keterangan," kata Kapolsek Jatinangor Kompol Rudi de Vieres saat dihubungi detikcom melalui telepon, Selasa (20/5/2014). Korban masih kerap pingsan.

"Bahkan oleh polwan juga korban belum mau bicara," tambah Rudi.


Peristiwa ini menjadikan dunia pendidikan di Indonesia semakin menunjukan wajah kelam setelah peristiwa kekekarasan seksual terhadap anak yang terjadi di 5 sekolah Internasional yang ada  kota Jakarta. ***  Rudy JS.