Malami tu,
suasana hening, sejuk.
Hujan sudah 6 jam tidak berhenti.
Udara, terasa semakin dingin.
Hasil Pemilu Legislatif berdasarkan hitungan cepat,
telah usai diinfokan.
Tapi semua masih bertanya,
dengan jantung: dag, dig, dug.
Kapan yang resmi dari Komisi Pemilihan Umum disampaikan?
Ketika jam sudah menunjukkan pukul 12 tengah malam,
Seseorang dengan berpakaian serba putih,
berjalan diantara kesunyian malam.
Ha,ha,ha, hi,hi,hi,hi, tertawanya.
Semakin lama, tertawanya semakin keras.
Dengan rasa ingin tahu dan ketakutan,
Polan melihat dari balik gorden jendela.
Akh, siapa ya.
Kenapa dia tertawa ditengah malam begini.
Setankah, hantu atau siapa dia?
Okh, rupanya si Kurman,
caleg untuk Propinsi yang sedang terguncang jiwanya,
karena ingin menang,tapi kalah dan sekarang terganggu ingatannya.
Inikah wajah calon wakil rakyat ku?
Okh, kasihan.
Sudah berapa banyak harta dan waktu dikorbankan.
Kini, apa yang mau dia lakukan.
Kebiasaannya berbaju putih lenga panjang disiang hari,
memang enak dilihat,
bak politik atau pengusaha sukses.
Kini ditengah malam,
dia berjalan,tertawa mencari teman.
Semua takut,
melihat si Kurman, jadi Kurang iman.
Okh, kenapa jadi begitu.
Perjuangan saat ini, bukan hidup atau
mati,
tapi untuk mu Indonesiaku.
Kenapa yang menang harus melemahkan yang kalah,
dan yang kalahi ngin melemahkan yang menang?
Janganlah jadi seperti si Kurman, yang kurang iman.
Jadilah sahabat yang saling memperkuat kejayaan Nusantara.
Ya, Indonesia bukan milik seseorang,
bukan juga milik si kuat atau si kaya,
tapi Indonesia adalah milik kita bersama,
tanpa membedakan siapapun dia.
Yang kalah dalam pemilihan Calon legislatif tetaplah tabah,
teruslah berjuang demi
Indonesia, dan yang menang, hormatilah yang kalah,
karena dia juga saudara kita,sebangsa dan se tanah air Indonesia.
Biarlah yang berjalan berbaju putih ditengah malam,
cukup hanya si Kurman.
untukmu Indonesia.
Karya: WS Ibrahim.
Puisike 63untuk
Breaking News.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !