Jakarta, infobreakingnews - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti meluruskan pernyataannya seusai rapat pemberantasan narkoba di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (24/2). Kepada wartawan di Istana, Badrodin menyatakan 33 orang ditangkap dalam razia narkoba di Kompleks Kostrad Angkatan Darat, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, pada Senin (22/2).
"Tadi sudah dilaporkan Panglima TNI. Memang, ada perkembangan soal jumlah yang ditangkap. Anggota TNI yang ditangkap berjumlah 19 personel, Polri lima orang, sipil dan anggota DPR ada sembilan orang," kata kapolri kemarin.
Atas pernyataan tersebut, sejumlah media online memberitakan bahwa sembilan anggota DPR ditangkap karena narkoba. Pemberitaan tersebut kemudian dibantah Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Saat dihubungi pagi ini, orang nomor satu di tubuh Polri ini menyatakan berdasarkan catatan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang juga hadir dalam rapat itu, total ada 19 orang dari TNI yang ditangkap intel TNI karena terindikasi narkoba.
”Nah, saat itu ada seorang bandar yang ditangkap dan di dalam catatannya ditulis ada lima orang anggota Polri dan sembilan orang sipil yang menjadi pelanggannya,” kata Badrodin, Kamis (25/4).
Dari sembilan orang sipil itu, lanjutnya, ada catatan salah satunya adalah anggota DPR asal PPP berinisial IH. Namun tentu, masih kata mantan kapolda Jawa Timur itu, catatan tersebut harus diklarifikasi.
"Belum jelas juga di mana posisi bandar itu saat ini. Ini harus diklarifikasi, harus dicocokan. Tetapi kalau ternyata saudara IH itu menggunakan narkoba, maka itu cocok karena dia sadis betul perilakunya dalam memukuli pembantunya dari video yang kita dapatkan. Polda Metro punya videonya,” sambungnya.
Sebelum IH yang merupakan mantan putra Wakil Presiden Hamzah Haz itu sudah dijadikan tersangka oleh Polda Metro Jaya dalam kasus penganiayaan pembantunya. Dia dipanggil untuk diperiksa pada Rabu (24/2), namun tidak muncul.
”IH itu tidak ada pada kita. Sedang kita cari. Soal lima polisi yang ditulis dalam catatan bandar itu juga sedang kita klarifikasi apakah benar mereka anggota polisi dan apakah benar mereka menggunakan narkoba. Ini sedang kita klarfikasi ke sumber asalnya di Kostrad,” tutupnya. *** Ray SP



0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !