Guna menolong para dokter yang sedang ditugaskan didaerah terpencil itulah, Artha Graha Peduli Dokter didirikan, dan kepedulian seperti ini terbilang sangat langka dilakukan para big bos perusahaan yang begitu banyak dibumi Indonesia.
Saat ini pasukan khusus Artha Graha Peduli seedang melakukan evakuasi medis pada dr Arifin K Anwar (36), yang mengalami cidera serius dibagian kepalanya, sehingga kondisi dokter muda yang sedang bertugas didaerah terpencil Ngada Nusa Tenggara Timur itu dalam keadaan koma, sehingga memerlukan aksi cepat yang super teliti.
"Doakan perjalanan lancar dan dr Arifin dapat segera ditangani di RS Yogya," kata dr Graz Rimba, dokter dari Artha Graha Peduli yang memimpin proses evakuasi dalam keterangannya, Sabtu (21/5/2016).
Evakuasi medik ini sangat darurat dilakukan karena pasien dalam keadaan "intra cranium injury", yaitu cedera di kepala sehingga menyebabkan koma. Pasien dalam kondisi "intra cranium injury" harus dibantu dengan ventilator karena tidak bisa bernafas secara spontan.
"Nafasnya dibantu mesin istilahnya," kata dr Graz Rimba,. yang memimpin aksi Artha Graha Peduli Dokter.
Belum diketahui pasti penyebab cedera di kepala tersebut apakah karena kecelakaan lalul intas atau terjatuh. dr Arifin Anwar yang lahir di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, adalah dokter PNS di RS Bajawa.
Evakuasi medik ini merupakan yang kedua dilakukan oleh Artha Graha Peduli dalam program yang dinamakan Artha Graha Peduli Dokter. Sebelumnya, pada 26 November 2015, Tim AGP membantu evakuasi pasien atas nama dr. Firman Budi beserta dua perawat Intan dan Ade yang terkena malaria di distrik Iwur pedalaman Papua. Dengan pesawat sewaan, ketiganya mendarat dengan selamat di Bandara Sentani, Jayapura.
"Artha Graha Peduli Dokter didirikan untuk membantu para dokter yang menjalankan tugas negara di daerah terpencil dan perbatasan negara. Jangan sampai ada dokter yang gugur dalam tugas negara seperti dokter Andra tempo hari," kata Graz Rimba.*** Nadya



0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !