Ambarawa, infobreakingnews - Menyambut gebrakan pemulihan kondisi Indonesia darurat narkoba, begitu
kalimat yang sering kita dengar. Sesuai instruksi Presiden Jokowi kepada semua
instansi termasuk TNI, agar semuanya bersih-bersih dari narkoba.
Dan seiring dengan itu, Panglima TNI
pun secara tegas mengatakan akan segera mengambil tindakan hingga pemecatan
jika ada oknum TNI yang terlibat. Arahan Presiden Jokowi untuk secara rutin
diadakan test urine dan pupil mata oleh BNN kepada semua institusi, kementrian,
Polri, dan TNI.
Selasa, 24 Mei 2016 Batalyon Kavaleri
2/Tank Turangga Ceta dibawah komando Letkol Kav. Kristiyanto S.Sos bekerja sama
dengan BNNP Jateng melakukan test urine terhadap para prajuritnya. Acara
tersebut merupakan kegiatan rutin yang diadakan tiap triwulan oleh jajaran
Yonkav 2/Tank Turangga Ceta Ambarawa. Diawali oleh semua perwira dan
dilanjutkan oleh prajurit untuk diambil sampel urinenya, dan diawasi secara
ketat oleh anggota Provost.
Mewakili BNNP Jateng, Kepala Bidang
Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat, Susanto SH, MHum menjelaskan secara
detail tentang bahaya narkoba dan bagaimana narkoba merusak generasi muda
Indonesia. Jika ada aparat BNN sendiri, TNI/Polri, Penegak Hukum lainnya yang
terlibat dalam peredaran dan perdagangan narkoba, hal ini sangat memprihatinkan
dan memalukan, ungkap Susanto.
Pengawasan untuk anggota dalam
mencegah narkoba masuk di lingkungan Yonkav sudah dilakukan oleh internal
Yonkav sendiri. Dengan banyaknya tulisan dan neon box bertuliskan “Bahaya
Narkoba dan Jauhi Narkoba”, sudah ada di asrama maupun lingkungan kantor Yonkav
sendiri. Apabila ada anggota yang gaya hidupnya berlebihan/mewah dibandingkan
anggota lain dan sering keluar malam akan diamati dan didalami sumber dananya
dan dari mana, ungkap Letkol Kav. Kristiyanto, jika sampai ditemukan aa anggota
yang terlibat narkoba akan segera ditindaklanjuti dan dilaporkan ke Komando
Atas untuk menindak lanjuti proses berikutnya, tegas Kristiyanto.
Harapannya, anggota Yonkav 2/Tank
Turangga Ceta bersih dari narkoba dan tidak ada anggota yang terlibat, dan
kedepannya TNI tetap melakukan tugas-tugas sebagai prajurit secara baik, jelas
Danyonkav Letkol. Kav Kristiyanto. *** Budianto.


0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !