Jakarta, infobreakingnews - Jika sebelumnya KPK selalu dibentengi rakyat dari berbagai hal, kini berubah menjadi sasaran amuk massa organisasi Mahasiswa Islam Indonesia (HMI), akibat ucapan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang dinilai telah melukai HMI terkait pernyataan Saut dalam acara diskusi bertajuk Benang Merah di stasiun TV One, pada Kamis Malam, (5/5).
Akibatnya sejumlah anggota HMI melakukan aksi demo secara ekstrem dimarkas KPK dijalan Rasunasaid Kuningan Jakarta, dengan membakar Ban ditengah jalan, sambil melempari batu pintu gerbang KPK, bahkan telah melukai 3 anggota Polisi yang berusaha meredam amuk massa tersebut.
Permintaan maaf Saut pun tidak diterima, hal ini terlihat aksi demo HMI dibeberapa kota yang menuntut Saut mundur dari KPK.
Pasalnya, dalam acara diskusi yang disiarkan stasiun televisi, Saut mengeluhkan mental mahasiswa yang tak mampu mempertahankan idealismenya saat masuk ke dalam sistem. Dia mencontohkan, kader HMI yang saat di organisasi aktif mengikuti pelatihan kepemimpinan, namun ketika mendapat kekuasaan menjadi jahat dan terseret pusaran korupsi.
Pernyataan Saut tidak dijadikan bahan introspeksi oleh pihak HMI yang menganggap pernyataan tersebut tendensius. HMI menuntut Saut mengundurkan diri dari KPK dan HMI berencana melaporkannya ke polisi atas tuduhan fitnah.
Dari peristiwa ini mustinya harus diingat pepatah, mulutmu adalah harimau mu. Tipikal Saut yang jika ngomong semakin lama semakin kebablasan, haruslah menjadi renungan, sebab baru kali ini ada massa yang sampai berani merusak tulisan KPK dengan aksi coretan cat oranye yang memprihatinkan. *** Emil Fosters.



0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !