Headlines News :
Home » » Bahaya Tidur Mendengkur

Bahaya Tidur Mendengkur

Written By Infobreakingnews on Minggu, 15 Mei 2016 | 09.52

Health Breakingnews, Penyakit Stroke merupakan penyebab kematian nomor tiga di dunia, dan sangat menguras biaya pengobatan, karena lamanya durasi pemulihan. Di Indonesia, menurut data tahun 2013, sebanyak 12,1 orang dari 1000 penduduk mengalami stroke. Penyebab stroke bukan hanya penyakit kronis seperti hipertensi atau diabetes, tapi juga kebiasaan mendengkur.

Bukti tentang mendengkur dan henti nafas saat tidur (sleep apnea) sebagai faktor risiko terjadinya stroke semakin menggunung. 

Penelitian Sleep Heart Health Study di tahun 2010 menunjukkan, semakin parah dengkuran seseorang, semakin tinggi ia berisiko mengalami stroke iskemik. 

Derajat keparahan yang ditunjukkan oleh indeks henti nafas tidur (AHI) dapat diukur. Apabila dengkuran mencapai lebih dari 19 kali perjam, maka risiko terserang stroke dapat meningkat hingga 3 kali lipat (terjadi pada kelompok usia paruh baya ke atas). 

Bukan karena kerasnya suara dengkuran, tetapi episode henti nafas dan tersedak seperti tercekiklah yang menjadikan gejala ini menjadi terasa mengkhawatirkan. 

Aturan pertama bagi pendengkur adalah percaya apa yang dikatakan pasangan tentang dengkuran, karena pendengkur tak tahu dirinya mendengkur saat tidur. Pasanganlah yang paling tahu tidur Anda. 

Episode henti nafas inilah yang selanjutnya berakibat pada proses tidur yang terganggu. Karena sesak berulang, tanpa disadari, otak jadi terbangun berulang kali. Akibatnya, pendengkur bangun kurang segar di pagi hari, dan jadi mudah mengantuk sepanjang hari hingga menurunkan kualitas hidup penderitanya. 

Tidur ngorok berakibat luas pada kesehatan. Sleep apnea dapat menyebabkan hipertensi, gangguan jantung, stroke, diabetes dan impotensi. Hubungan antara stroke dan sleep apnea belum bisa dipastikan. *** Dewi Shinta.


Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved