Jakarta, infobreakingnews - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat menyatakan kekecewaannya terhadap "The Jakmania". Ia mengatakan kericuhan yang dilakukan pendukung Persija tersebut sudah tidak dapat ditoleransi. Menurut Djarot, kericuhan yang dilakukan Jakmania sudah terjadi berulang kali.
"Saya sudah berkali-kali sampaikan sama Richard (Ketua The Jakmania), Jakmania ini mau menjadi pendukung fanatik untuk membesarkan, atau menghancurkan Persija?" kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (27/6/2016).
Ia berharap peristiwa ini menjadi pelajaran berharga untuk Jakmania. Selain itu, ia juga menegaskan seluruh anggota Jakmania yang terlibat dalam kerusuhan serta pengeroyokan polisi harus diproses hukum.
"Tanpa pandang bulu, ini sudah keterlaluan," kata Djarot.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sama sekali tidak berwenang untuk mengurusi Jakmania karena Jakmania merupakan organisasi suporter sehingga pemprov hanya akan melakukan pembinaan.
"Bayangkan sekarang, kalah ngamuk menang juga ngamuk, iki opo-opoan (ini apa-apaan) ya. Kami sudah sisir dan sebagian itu Jakmania yang rusuh itu dari pinggiran Jakarta," kata Djarot.
Sebelumnya, pertandingan sepakbola Persija melawan Sriwijaya FC di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (27/6/2016) malam, dihentikan karena terjadinya kericuhan.
Kerusuhan diduga dipicu adanya salah satu suporter Jakmania yang masuk ke lapangan saat Persija kebobolan 0-1 oleh Sriwijaya. Aksi tersebut diikuti oleh suporter Jakmania lainnya dan suporter di luar stadion menjebol pagar sektor 13 dan 14 stadion tersebut.
Berdasarkan pendataan, kericuhan itu menyebabkan enam anggota kepolisian terluka, 19 suporter mengalami sesak nafas akibat tembakan gas air mata, dua mobil rusak, dan lima sepeda motor dibakar. ***Radinal Simatupang
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !