Cilegon, infobreakingnews - Sepanjang tahun 2015 hingga Juli 2016, jumlah warga yang terjangkit HIV/AIDS di Kota Cilegon mencapai 523 orang. Jumlah sebanyak itu terdiri atas, 355 orang diidentifikasi menderita HIV, sebanyak 168 orang yang menderita AIDS.
“Yang meninggal sebanyak 111 orang. Penularan paling tinggi melalui hubungan seksual sebanyak 11 persen. Karena itu, perlu adanya kesepahaman dari seluruh pihak terkait dalam penanggulangan HIV/AIDS,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon Dr Ariadna pada saat acara Workshop Implementasi Program Penanggulangan HIV dan AIDS, yang diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Cilegon di Aula Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II Banten, Merak, Kota Cilegon, Selasa (6/9).
Sementara itu, Sekretaris KPA Kota Cilegon, Dr Renitha S Tarbin mengatakan, pelabuhan merupakan salah satu wilayah yang sangat berisiko tinggi dalam penyebaran HIV/AIDS.
“Fokus sasaran penanggulangan penyebaran HIV dan AIDS, KPA Cilegon pada tahun 2016 ini menyasar pada pelabuhan, yang mana pelabuhan adalah tempat berisiko tinggi penularan HIV/AIDS sebagai tempat keluar masuknya manusia, barang dan hewan,” ujar Renitha.
Sementara itu, Pengelola Program Pelabuhan, KPA Kota Cilegon Rizal Muhammadi mengungkapkan workhsop tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk menyamakan persepsi dan tugas masing-masing antar unsur maritim, khususnya di bidang penanggulanggan HIV/AIDS.
“Salah satu langkah penanggulangan HIV/AIDS dengan cara sosialisasi seperti ini,” ujarnya *** Irma Ayu.



0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !