![]() |
Jakarta, Info Breaking News –
Jutaan akun dari sejumlah situs populer di dunia dikabarkan telah dicuri oleh
seorang peretas asal Pakistan dengan nama samaran Gnosticplayers.
Dari sejumlah situs populer
tersebut, dua di antaranya berasal dari Indonesia yakni Bukalapak dan
YouthManual. Sang hacker pun menyebut bahwa dari total 26 juta akun online yang ia curi, sebanyak 13 juta akun disebut
berasal dari Bukalapak dan 1,12 juta dari YouthManual.
Database
dari akun-akun curian tersebut kemudian dijual di pasar gelap internet di dark
web dengan harga 1,2431 Bitcoin atau sekitar 5.000 dollar AS (Rp 71 juta).
Terkait dengan hal ini,
Bukalapak pun segera angkat bicara. Head of
Corporate Communications Bukalapak Intan Wibisono mengungkapkan
pihaknya memang sempat dihadapkan pada keadaan dimana ada upaya dari hacker untuk
meretas situs Bukalapak beberapa waktu lalu. Namun, e-commerce itu mengatakan
bahwa tidak ada data pengguna yang berhasil dicuri peretas.
Intan pun
memastikan bahwa data pengguna, layaknya password, rekaman finansial, serta
informasi pribadi lain milik pengguna, aman dari serangan hacker.
"Kami
selalu meningkatkan sistem keamanan di Bukalapak demi memastikan keamanan dan
kenyamanan para pengguna Bukalapak, dan memastikan data-data penting pengguna tidak
disalahgunakan," tuturnya, Senin (18/3/2019).
"Upaya peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di industri digital," imbuhnya.
Meski demikian, sebagai langkah pengamanan tambahan, Intan mengimbau para pengguna secara rutin mengganti password dan mengaktifkan sistem keamanan dua langkah (two-factor authentication).
"Upaya peretasan seperti ini memang sangat berpotensi terjadi di industri digital," imbuhnya.
Meski demikian, sebagai langkah pengamanan tambahan, Intan mengimbau para pengguna secara rutin mengganti password dan mengaktifkan sistem keamanan dua langkah (two-factor authentication).
"Kami
juga menyarankan menjaga kerahasiaan password Anda dan menggunakan security
guide yang sudah disediakan Bukalapak," katanya. ***Radinal
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !