![]() |
Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo - Ma'ruf Amin |
Jakarta, Info Breaking News –
Dalam survei terakhir yang dirilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA
hari ini, Selasa (19/3/2019), mayoritas responden “wong cilik” mendukung
pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Jokowi-Ma’ruf Amin.
Kategori wong cilik sendiri
merujuk kepada warga negara Indonesia dengan tingkat pendapatan per bulan di
bawah Rp 2 juta.
"Jokowi-Ma'ruf unggul telak di kantong suara wong cilik," ujar seorang peneliti LSI, Ikram Masloman.
"Jokowi-Ma'ruf unggul telak di kantong suara wong cilik," ujar seorang peneliti LSI, Ikram Masloman.
Proses survei LSI sendiri
berjalan dari tanggal 18-25 Februari 2019 dan menggunakan metode wawancara
tatap muka dengan 1.200 responden.
Dari total seluruh
responden, 49,8 persen di antaranya tergolong dalam kategori wong cilik.
Dalam proses pengambilan
data, selain wawancara, peneliti menggunakan simulasi surat suara.
Dari penelitian tersebut, 63,7
persen responden menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf. Sementara, 27,4 persen
responden wong cilik mendukung pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga
Uno. Kemudian, ada 0,3 persen suara tidak sah dan 8,6 persen yang menyatakan
rahasia atau tidak ingin menjawab.
Populer di Kalangan Wong
Cilik
Ikram secara lanjut
menjelaskan dari hasil tracking survei dalam kurun waktu sejak Agustus 2018
hingga Februari 2019, nama pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin selalu unggul di segmen
pemilih wong cilik. Keunggulan tersebut, kata Ikram, stabil rata-rata di atas
25 persen.
Penelitiannya sendiri menggunakan metode multistage random sampling, dengan melibatkan 1.200 responden. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen.
Penelitiannya sendiri menggunakan metode multistage random sampling, dengan melibatkan 1.200 responden. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dan menggunakan kuesioner dengan margin of error lebih kurang 2,9 persen.
Peneliti menggunakan
dana corporate social responsibility (CSR) internal dalam penelitian. Adapun,
sumber dana tersebut berasal dari keuntungan jasa konsultan yang dilakukan di
bidang politik. ***Rina Triana
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !