![]() |
Iklan Burger King Selandia Baru mendapat kecaman usai menampilkan orang Barat menggunakan sumpit merah besar saat makan burger |
Wellington, Info Breaking
News – Perusahaan makanan cepat saji Burger King di Selandia Baru dipaksa
meminta maaf usai video iklan terbarunya yang memperlihatkan seorang pelanggan hendak memakan
burger menggunakan sumpit dikecam oleh China.
Seperti dilansir dari ABC,
Rabu (10/4/2019), video yang sebelumnya diunggah
di akun Instagram restoran itu memperlihatkan orang Barat berusaha makan menu
baru Vietnamese Sweet Chilli Tendercrisp Burger memakai sumpit merah raksasa
dengan kedua tangannya.
Iklan bertajuk “Bawa selera makan Anda sampai ke kota Ho Chi Minh” tersebut kemudian ramai menuai kritikan lantaran dianggap telah mengejek adat istiadat serta tata cara makan Asia.
Iklan bertajuk “Bawa selera makan Anda sampai ke kota Ho Chi Minh” tersebut kemudian ramai menuai kritikan lantaran dianggap telah mengejek adat istiadat serta tata cara makan Asia.
Netizen di
China pun menuntut permohonan maaf dari pihak Burger King. Tagar “permintaan
maaf Burger King” telah dilihat hingga lebih dari 50 juta kali di platform mikroblog
seperti Sina Weibo pada Selasa sore.
Menanggapi hal ini, Burger King akhirnya merespons dengan meminta cabangnya untuk menghapus iklan itu. Videonya kemudian telah dihapus dari akun Instagram pada Selasa sore.
Menanggapi hal ini, Burger King akhirnya merespons dengan meminta cabangnya untuk menghapus iklan itu. Videonya kemudian telah dihapus dari akun Instagram pada Selasa sore.
"Iklan
tersebut tidak peka dan tidak mencerminkan nilai dagang kami yang terkait
keberagaman dan inklusi," kata Burger King dalam pernyataan resminya.
Perkara
iklan rasis terkait penggunaan sumpit tidak hanya “menyerang” Burger King saja.
Hal ini juga pernah terjadi pada rumah mode ternama Dolce & Gabbana setelah
pihaknya mengunggah video pendek di Instagram sebagai promosi acara peragaan
busana di China.
Dalam video
iklan tersebut, seorang model terlihat sedang memakan pizza dan spaghetti menggunakan
sumpit. Sebagian orang menilai iklan itu tidak peka terhadap budaya.
Meski
akhirnya iklan tersebut dicabut, ternyata kasus itu turut memengaruhi karier
sang model. Model bernama Zuo Ye akhirnya mengaku merasa sangat bersalah dan
malu.
"Secara
personal, saya tidak akan pernah menunjukkan rasa tidak hormat kepada tanah air
saya," tulisnya.
"Saya
mencintai negara saya dan merasa bangga bisa mewakili China di atas
catwalk," lanjutnya.
Zuo
bahkan dituding menghasilkan uang dengan menghina negaranya sendiri dan
menjelekkan citra warga China. ***Armen
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !