![]() |
Washington DC, Info Breaking
News – Sejumlah pilot American Airlines mendesak Boeing untuk segera melakukan perubahan
sistem keamanan pada pesawat bertipe 737 MAX.
Hal tersebut dilakukan
menyusul terjadinya insiden mematikan jatuhnya pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Lion Air JT 610 di
perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat pada Oktober 2018 lalu serta insiden Ethiopian
Airlines ET 302 yang jatuh di Addis Ababa menewaskan seluruh penumpang dan awak
pesawat.
Dalam pertemuan tersebut, para pilot ingin pihak Boeing membuat
perubahan terhadap model pesawat buatannya tersebut. Permintaan tersebut diungkapkan
setelah memperoleh rekaman audio dari pertemuan antara serikat pilot American
Airlines dan pejabat dari pabrik pesawat tersebut.
Para pilot yang hadir dalam pertemuan itu sangat prihatin
dengan sistem anti-stall yang disalahkan oleh penyelidik
Indonesia dan Ethiopia.
"Belum
ada yang menyimpulkan penyebab jatuhnya dua pesawat tersebut adalah fungsi di
pesawat itu," kata Wakil Presiden Boeing Mike Sinnett.
Sementara
para pilot merasa tidak cukup diberi tahu mengenai sistem Maneuvering
Characteristics Augmentation System (MCAS) yang ada di 737 MAX
8 terbaru.
"Orang-orang
ini bahkan tidak tahu sistem itu ada di pesawat," tutur Kepala Keselamatan
serikat pilot Mike Michaelis.
Setelah
kecelakaan Lion Air, Boeing telah mengeluarkan instruksi tambahan kepada pilot
jika mereka menghadapi kerusakan MCAS. Namun, Michaelis mengatakan instruksi
itu tidak cukup bagi pilot untuk mengetahui cara menangani kerusakan dengan
sistem anti-stall.
Michaelis
juga meminta eksekutif Boeing untuk mempertimbangkan peningkatan software ke
737 MAX 8.
Sebelumnya,
pihak maskapai dan pemerintah di seluruh dunia memerintahkan 737 Max 8 untuk
berhenti terbang setelah jatuhnya pesawat Ethiopian Airlines. Boeing pun mengklaim
telah melakukan perbaikan software untuk sistem
penerbangan dan berharap segera disetujui dari pihak regulator. ***Jeremy
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !