![]() |
Jakarta, Info Breaking News – Munculnya indikasi aklamasi
dalam pemilihan ketua umum (ketum) Partai Golkar selanjutnya ditanggapi oleh Bambang
Soesatyo.
Wakil Koordinator Bidang Pratama II Golkar tersebut
menegaskan seharusnya ketum dipilih secara musyawarah nasional (munas) dan
demokratis.
“Ya kita melihat ada indikasi ke arah sana
(aklmasi) menurut saya, seperti praktik yang terjadi sebelumnya. Ini enggak
boleh di Golkar, tidak terbiasa itu ketua umum lahir dari rapat pleno atau
aklamasi, tetapi lahir dari munas Golkiar, biasanya panas tapi kemudian berstau
kembali,” katanya, Senin (8/7/19).
Indikasi aklamasi yang muncul sendiri
adalah tindakan yang berupa penggalangan dukungan sebanyak-banyaknya, kemudian
dibawa ke rapat pleno untuk dinyatakan sebagai suara terbanyak.
Meski begitu, pria yang akrab disapa Bamsoet tersebut
mengaku bersyukur karena para pihak DPD banyak yang setuju dalam mencegah aklamasi.
“Jadi saya besyukur sekali mereka-mereka
sangat benari untuk mencegah terjadinya mobilisasi dukungan untuk praktik
aklamasi. Sehingga kalau klaim sana 400, sini 400, ya enggak bisa dikatakan itu
sebagai dukungan penuh untuk mengarah ke aklamasi,” ungkapnya. ***Winda Syarief
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !