![]() |
Jakarta, Info Breaking News –
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Pandjaitan angkat bicara terkait
persoalan laporan keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk yang ketahuan
melanggar Peraturan OJK Nomor 29/2016 tentang Laporan Tahunan Emiten.
Menurutnya, di era keterbukaan
informasi seperti sekarang ini pejabat publik seharusnya tak lagi berbohong
lantaran kini akses masyarakat terhadap informasi kinerja sebuah perusahaan bahkan
pemerintah sudah terbuka luas.
"Zaman sekarang enggak boleh
lagi bohong-bohong. Banyak sekarang anak muda yang masih memandang menteri bisa
tipu-tipu, enggak bisa lah itu," ujarnya.
Pemerintah,
katanya, kini tengah mencoba untuk lebih transparan. Oleh karena itu, praktik
kecurangan tak semestinya dilakukan. Luhut berharap hal ini bisa menjadi
pelajaran bagi pihak Garuda.
"Semua
itu terbaca, termonitor, pemerintah sekarang jauh lebih transparan," tegasnya.
Garuda
Indonesia saat ini memang tengah berada dalam pusaran sejumlah masalah yang
merupakan bawaan dari manajemen sebelumnya. Misalnya harga sewa pesawat,
inefisiensi, hingga persoalan Avtur.
"Garuda
ini memang sudah punya masalah dari masa lalu. Kemarin dirapatkan itu sudah
(dicoba) diselesaikan," katanya.
Untuk masalah Avtur sendiri, Luhut mengaku pihaknya telah meminta agar Pertamina tak
melakukan monopoli sebab Avtur Indonesia dinilai lebih mahal dari Singapura. Untuk itu, ia
meminta agar Avtur tak hanya dijual oleh Pertamina saja.
"Kenapa
lebih murah Singapura, ya kita bikin aja pesaing kita itu. Jangan bikin satu,
bikin dua ada AKR, ada Shell, siapa aja. Tapi dibatasi jangan banyak
juga," tuturnya. *** Emil Simatupang.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !