![]() |
Brigjen Ahmad Luthfi, Kapolda pertama yang bukan lulusan Akpol |
Jakarta,
Info Breaking News – Nama Brigjen Ahmad Luthfi menjadi sorotan setelah dirinya
menjadi satu-satunya jenderal bukan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) yang
berhasil diangkat sebagai Kapolda Jawa Tengah.
Pengangkatan
Luthfi dilakukan sesuai dengan Surat Telegram (ST) yang diterbitkan Kapolri
Jenderal Idham Azis, yakni ST/1337/V/KEP/2020 dan ST/1338/V/KEP/2020,
tertanggal 1 Mei 2020.
Bukan
rahasia lagi bahwa tahun demi tahun jabatan bergengsi di tubuh Polri kerap
diisi oleh para alumni Akpol. Oleh karena itu penunjukan Ahmad Luthfi
disebut-sebut fenomenal oleh sejumlah pihak, salah satunya Ketua Presidium
Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane.
“Dari
mutasi besar kali ini yang paling fenomenal dalam penilaian IPW, adalah naiknya
Wakapolda Jateng menjadi Kapolda. Sekaligus hal ini menandai untuk pertama
kalinya non-Akpol tampil menjadi Kapolda Jateng,”katanya.
Meski
tak berasal dari akademi bergengsi, karir Luthfi tak kalah dengan mereka yang
mengecap pendidikan di Akpol. Sejak menjabat sebagai Kalporesta Solo, karirnya
pun terus meroket. IPW menduga bahwa Jokowi secara pribadi tengah mempersiapkan
dirinya untuk menduduki posisi Kapolri menggantikan Idham Azis di kemudian
hari.
Brigjen
Ahmad Luthfi diketahui merupakan alumni Sekolah Perwira Militer Sukarela (Sepa Milsuk)
angkatan ke-2 tahun 1989 yang kini berubah nama menjadi Penerimaan Polri Sumber
Sarjana (PPSS) menyusul berpisahnya Polri dari TNI.
Salah
satu sosok yang turut menjadi kawan seangkatan Luthfi kala itu adalah Menkes
Terawan.
Sebelum
menjadi Kapolda, Luthfi terlebih dahulu menduduki jabatan Wakapolda Jateng. Posisi
ini diduga ia dapatkan usai berhasil mengawal acara pernikahan anak Presiden
Jokowi, Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution.
Neta
pun membuat istilah Geng Solo yang merujuk pada para jenderal lulusan Solo yang
kariernya melejit. Ini juga terkait dengan Jokowi yang sama-sama berasal dari
Solo.
Tercatat ada beberapa jenderal lulusan Kapolresta Solo yang
memiliki karier bagus. Sebut saja Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo
lulusan Akpol 1991. Ada pula nama Irjen Nana Sudjana lulusan Akpol 1988B yang
menjadi Kapolda Metro Jaya.
Menurut
Neta, perwira non-Akpol itu menjadi Wakapolda Jawa Tengah usai mengikuti
pendidikan. Hal ini jelas tak biasa, mengingat usai mengikuti pendidikan, biasanya
perwira Polri menjadi Analis Kebijakan (Anjak) dulu atau menjabat posisi di
Mabes Polri dengan pangkat tetap Kombes sebelum akhirnya bisa mendapat promosi
menjadi Brigjen. ***Armen Fosters/Mil.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !