JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - Meskipun kondisi belum sepenuhnya normal, namun sektor pariwisata di Indonesia perlahan mulai bangkit.
Pelonggaran kebijakan selama PPKM ikut berdampak pada meningkatnya pemesanan perjalanan wisata dari wisatawan domestik.
Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata (Asita) Budijanto Ardiansjah mengatakan pemesanan perjalanan wisata dari wisatawan domestik kini sudah mencapai sekitar 40% dari kondisi normal. Sebelum adanya pelonggaran dan beberapa kebijakan pendukung, pemesanan perjalanan wisata hanya sekitar 15%-20%.
“Sebelum ada pelonggaran, kondisinya memang berat. Apalagi harus pakai tes PCR yang harganya masih mahal. Tapi sejak wilayah Jawa-Bali boleh tes antigen sebagai syarat perjalanan, lalu harganya juga semakin turun dan adanya beberapa pelonggaran lain, ini yang menyebabkan tendensi melakukan perjalanan domestik mulai naik, terutama perjalanan lewat udara,” jelasnya, Minggu (10/10/2021).
Mengenai dibukanya perjalanan internasional ke Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali per 14 Oktober 2021 nanti, Budijanto berharap kebijakan ini bisa semakin menggerakkan sektor pariwisata. Pemesanan perjalanan wisata dari para wisatawan mancanegara (wisman) juga diharapkan bisa kembali datang.
Meski begitu, Budijanto tetap mengingatkan agar masyarakat dan pelaku usaha pariwisata tidak euphoria berlebihan sehingga melupakan pentingnya protokol kesehatan (prokes).
“Tentunya kami menyambut baik pembukaan Bandara Ngurah Rai sebagai pintu masuk wisman. Tapi kita semuanya harus ingat, prokes (protokol kesehatan) jangan sampai dilupakan. Wisman yang masuk harus memenuhi persyaratan seperti dua kali vaksin, masuk dengan hasil tes PCR negatif, melakukan karantina, kemudian selama di Indonesia mengikuti prokes yang kita tetapkan dengan baik. Jadi tidak boleh ada kelonggaran, harus sama-sama disiplin supaya pariwisata bisa kembali jalan, masalah Covid-19 juga bisa dikendalikan,” paparnya. ***Winda Syarief
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !