Headlines News :
Home » » Komentari Kasus Formula E, OC Kaligis: Bapak Presiden Jangan Mau Temui Anies

Komentari Kasus Formula E, OC Kaligis: Bapak Presiden Jangan Mau Temui Anies

Written By Info Breaking News on Selasa, 30 November 2021 | 16.36



JAKARTA, INFO BREAKING NEWS - OC Kaligis mengomentari persoalan terkait kasus Formula E yang belakangan santer dibicarakan.


Baru-baru ini diketahui Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta agar dirinya dipertemukan oleh Presiden Joko Widodo untuk membahas masalah Formula E.


OC Kaligis menilai ada baiknya jika Presiden Jokowi tidak terlibat sama sekali dengan rencana perhelatan Formula E di Jakarta. Ia khawatir jika usaha Anies untuk bertemu Jokowi tidak lain hanya akal-akalan Anies untuk menutupi kasus sangkaan korupsi yang tengah diproses oleh KPK.


Jika dilihat dari awal, kata OC Kaligis melalui sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada Presiden, ide Formula E berasal dari Anies Baswedan sendiri. Tanpa melibatkan Jokowi.


Formula E adalah proyek mercusuar Anies, di luar janji kampanyenya ketika mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta.


Hubungan hukum yang terjalin dengan Co-Founder Formula E, Alberto Longo, yang adalah seorang pengusaha  asing, tidak lain atas dasar initiatif Anies Baswedan sendiri.


Bahkan penasehat hukum yang mendampingi Anies saat mereview perjanjian bisnis tersebut, sama sekali tidak melibatkan Presiden Jokowi.


“Tempat penyelenggaraan juga ditentukan oleh Anies Baswedan tanpa konsultasi dengan pihak terkait. Mungkin saja apabila tempat penyelenggaraan yang semula disepakati tak dapat dipenuhi oleh Anies Baswedan, citra janjinya itu  dapat menimbulkan sengketa hukum,” kata OC Kaligis.


Perjanjian hukum bisnis antara pihak penyelenggara Formula E Holding Limited (FEH) dan semua pihak terkait sudah sepenuhnya menjadi tanggung jawab Anies. Tanggung jawab tersebut termasuk sumbangan finansiil pihak ketiga yang tidak dilaporkan. Akibatnya, hasil pemeriksaan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) jadi berubah-ubah.


Sumber keuangan menurut informasi yang beredar berasal dari pihak ketiga, dan semua kebijakan pendanaan serta fee kepada penyelenggara Formula E  berasal dari rekan Anies Baswedan.


“Hal ini berarti, bisa saja sumbangan pihak ketiga diberikan kepada Anies Baswedan dalam kedudukannya sebagai gubernur, bukan sebagai pribadi.”


Sumbangan, fee dan semua sumber keuangan Formula E baru terungkap ketika DPRD mempersoalkan proyek mercusuar Formula E-nya Anies Baswedan.


Semua masalah penyelidikan yang bisa saja beralih ketingkat penyidikan, telah sementara dilakukan oleh KPK.


“Seandainya Anies Baswedan yang melibatkan Ikatan Motor Indonesia Bambang Soesatyo, Sekjen IMI Ahmad Sahroni dan PT. Jakpro Widi Amanasto sebagai tim berhasil menemui Bapak, saya kawatir hal ini merupakan strategi akal-akalan Anies Baswedan untuk memberitahukan kepada publik bahwa Bapak Presiden telah merestui penyelenggaraan Formula E di lokasi yang diklaim telah direstui Bapak. Dengan demikian pemeriksaan dugaan korupsi yang terjadi di Formula E selesai dan dinyatakan pemeriksaannya ditutup oleh KPK,” ungkap OC Kaligis.


Perjanjian bisnis antara pihak terkait yang tunduk kepada arbitrase di Singapura bisa saja menimbulkan sengketa mengingat adanya syarat dan ketentuan yang tidak dipenuhi pihak Anies Baswedan.


Seandainya hal itu terjadi, kemungkinan nama Jokowi bisa terseret di forum penyelesaian sengketan dagang di Singapura. 


“Padahal dari semula, penyelenggaraan Formula E, baik pembicaraan pendahuluannya (preliminary agreement) maupun perjanjian pokoknya sama sekali diluar pengetahuan Bapak,” tegasnya.


Berangkat dari hal tersebut, OC Kaligis pun meminta agar Jokowi tidak membuka peluang bagi Anies untuk menemui dirinya guna membahas polemik gelaran Formula E di Ibu Kota.


“Sebaiknya Bapak yang saya hormati, tidak terlibat sama sekali dengan Formula E gagasan dan ciptaan Anies Baswedan. Saya khawatir usaha menemui Bapak Presiden untuk mempertemukan pihak asing yang terlibat Formula E bersama dengan Anies Baswedan adalah langkah politik Anies Baswedan untuk menutup kasus sangkaan korupsi yang lagi di proses KPK. Atas perhatian Bapak Presiden yang saya hormati, saya ucapkan banyak terima kasih.” ***Emil F. Simatupang



Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved