Jakarta, Info Breaking News - Berdasarkan hasil evaluasi secara menyeluruh pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali dan luar Jawa Bali, kasus Covid-19 di DKI Jakarta mengalami kenaikan dalam sepekan terakhir.
Karena itu, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marives) sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan memberi sinyal level PPKM di Ibu Kota akan dinaikan dari 2 menjadi level 3.
Luhut mengibaratkan kondisi pandemi Covid-19 di DKI Jakarta bagaikan teater perang. Hal ini mengakibatkan, kemungkinan besar PPKM akan mengalami perubahan.
Teater perang pandemi yang terjadi di Jakarta menyebabkan asesmen situasi Provinsi DKI Jakarta tersebut bisa mungkin berubah," kata Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan keterangan pers seusai mengikuti rapat terbatas (ratas) tentang evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden Jokowi secara virtual, Senin (24/1/2022).
Namun, Luhut tidak memberikan penjelasan secara detail mengenai perubahan level PPKM di DKI Jakarta.
Pemerintah secara konsisten memberlakukan provinsi DKI Jakarta sebagai salah satu kesatuan wilayah aglomerasi di Jabodetabek, yang saat ini berstatus PPKM level 2.
Rincian mengenai level PPKM, menurutnya, dapat dilihat dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) yang akan diterbitkan hari ini. Hanya saja yang pasti, sambung Luhut, akan terjadi penambahan wilayah PPKM level 1.
“Nanti rincian level PPKM dapat dilihat di Inmendagri yang terbit hari ini," ungkap Luhut Binsar Pandjaitan.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi beberapa waktu lalu mengatakan bahwa ada potensi kenaikan kasus di Jakarta yang memicu gelombang ketiga Covid-19 yang diperkirakan terjadi di pekan kedua atau ketiga Februari 2022.
Nadia memperkirakan akan terjadi lonjakan kasus hingga 40.000-55.000 kasus. Bahkan, diprediksikan kasus harian di Jakarta bisa mencapai kisaran 14.000 hingga 19.000 kasus.*** Candra Wibawanti
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !