HEMPSTEAD, Infobreakingnews - Penonton terbelah tentang siapa yang memenangi debat kedua calon presiden AS antara Presiden Barack Obama dan kandidat dari Partai Republik Mitt Romney, demikian menurut sebuah jajak pendapat nasional yang dirilis Selasa (16/10/2012) larut malam waktu AS, tak lama setelah debat usai.
Sejak awal debat, Obama
langsung menekan lawannya dari kandidat Partai Republik Mitt Romney. Pada debat
pertama di University of Denver, Colorado, 3 Oktober lalu, Romney dianggap
sebagai pemenangnya.
Pada debat kali ini,
Obama langsung menyerang Romney yang tidak pernah secara spesifik menyampaikan
kebijakan ekonomi. "Kita belum mendengar apapun yang spesifik dari
Gubernur Romney. Bila seseorang datang dengan sebuah rencana, tetapi baru
menjelaskan rencana itu usai pemilihan bagaimana mungkin? tentunya kalian tidak
ingin perjanjian sketsa itu," ujar Obama dalam debat, seperti dikutip Time, Rabu (17/10/2012).
Tetapi, Romney juga menunjukkan perlawanannya
dalam debat kali ini. Dirinya menyerang kepemimpinan Obama selama empat tahun
terakhir tidak memiliki arah. Menurutnya, jika terpilih kembali, tentunya
periode kedua dari Obama tidak akan jauh berbeda.
Pada debat yang dipandu oleh presenter CNN Candy
Crowley, Romney gagal menunjukkan dominasi seperti halnya pada debat pertama.
Romney terlihat tidak bisa melakukan interupsi terhadap Obama dan mendesak
moderator untuk meminta waktu.
Mantan Gubernur Massachussetts itu juga dianggap
tidak terlalu meyakinkan ketika dirinya menjawab pertanyaan warga yang
membandingkan dirinya dengan mantan Presiden George W Bush, yang juga berasal
dari Partai Republik. Meski mengaku dirinya adalah sosok yang berbeda dengan
Bush, Obama menyerang Romney bahwa kebijakan yang akan diterapkan Romney jauh
lebih buruk dari Bush.
Insiden yang terjadi di Konsulat AS di Libya turut
menjadi perhatian dalam debat ini. Lewat pertanyaan ini, Romney jelas sekali
kalah dalam tanggapannya. Dirinya dianggap berupaya mempolitisir insiden
tersebut. Namun Obama tampak marah dengan anggapan Romney dan Partai Republik
mengenai isu tersebut.
Obama dengan tegas mengatakan bahwa dirinya
bertanggungjawab atas insiden yang menewaskan Duta Besar AS untuk Libya
Christopher Stevens. Meskipun sebelumnya Menlu AS Hillary Clinton menegaskan
dirinya yang bertanggung jawab.
Secara keseluruhan belum dapat dipastikan
bagaimana debat ini bisa menentukan Pemilu Presiden AS (Pilpres AS) tahun ini.
Suara rakyat yang menentukan pilihan tentunya amat penting bagi kedua kandidat,
karena suara-suara ini bisa membantu mereka memenangkan Pilpres AS 2012.
Survei CNN/ORC International menunjukkan, 46 persen penonton debat mengatakan, Obama memenangi perdebatan. Sementara 39 persen mengatakan Romney yang bernasib lebih baik.Sampling error jajak pendapat itu plus-minus 4,5 basis poin.
Sebanyak 73 persen responden mengatakan, Obama telah melakukan debat lebih baik dari yang diperkirakan, sedangkan 37 persen mengatakan, Romney melakukan lebih dari yang diharapkan.
Hasil itu memberikan sebuah kontras jika dibanding dengan debat pertama pada 3 Oktober. Ketika itu 67 persen penonton debat mengatakan Romney yang menang dalam perdebatan, sedangkan 25 persen mengatakan Obama memenangi perdebatan.
Dalam debat kedua dari tiga debat yang akan digelar, Obama dan Romney saling berhadapan di Hofstra University di Hempstead, New York, Selasa. Kepala Koresponden Politik CNN, Candy Crowley, bertindak sebagai moderator.
Kedua kandidat saling menyerang dalam perdebatan selama 90 menit itu. Perdebatan berlangsung panas, ditandai sejumlah interupsi oleh kedua kandidat dan sejumlah serangan tajam yang mereka lontarkan terhadap lawannya.
Survei itu melibatkan 457 pemilih terdaftar yang
menonton perdebatan itu. Mereka diwawancarai melalui telepon setelah debat
digelar. Dirinci berdasarkan partai, 33 persen mengatakan, mereka orang Partai
Republik dan 33 persen mengatakan mereka orang Demokrat.
Rencananya debat yang ke 3 akan dilaksanakan 3 November.*** Source
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !