![]() |
Para PSK di Dolly lagi jualan |
Surabaya ,Infobreakingnews - Setelah puluhan tahun beberapa tempat strategis dikota Buaya Surabaya, terbenih lokalisasi pelacuran yang sudah melegandaris, akhirnya melalui walikota Surabaya yang peempuan pula genderang perang terhadap lokalisasi benar ditabuh Pemerintah Kota Surabaya. Terbukti satu persatu lokalisasi di Kota Pahlawan ditutup dan para pekerja seks komersil dan mucikari dipulangkan.
Seperti lokalisasi Tambakasri yang resmi ditutup oleh Walikota Tri Rismaharini. Meski secara simbolis dan masih banyak yang buka untuk melayani para hidung belang. Risma yakin lokalisasi Tambakasri akan bisa ditutup selamanya.
Menurut Risma, penutupan ini untuk menghilangkan dampak buruk terhadap lingkungan dan psikologi khususnya anak anak yang ada dikomplek lokalisasi.
"Saya melihat dampaknya tidak hanya lingkungan yang tidak sehat tetapi juga berdampak pada anak anak juga. Jadi itu yang saya lihat. Karena itu kita harus berhentikan," katanya usai menutup lokalisasi Tambakasri secara simbolis di Balai RW 6 Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan, Minggu (28/4/2013) malam.
Ketika ditanya, kapan para psk dan mucikari di lokalisasi Tambakasri akan dipulangkan? Risma mengaku dalam waktu dekat termasuk uang untuk modal bagi para warga lokalisasi yang dientas.
"Sini semua sepakat hanya nanti detil Kepala Dinas Sosial yang akan jelaskan. Karena kami terima anggarannya sebagian. Nanti tanggal 10 Mei, Menteri Sosial kesini dan akan selesaikan semua," tandasnya.
Sementara jumlah psk di lokalisasi Tambakasri sebanyak 354 orang dengan 96 mucikari yang tersebar di RW 6 dan RW 9 Jalan Tambakasri, Kelurahan Morokrembangan, Kecamatan Krembangan. Para psk ini tersebar di 90 wisma dan 20 cafe. Total seluruh psk di lokalisasi se Surabaya sebanyak 2.225 psk.
Pemerintah Kota Surabaya akan terus menutup lokalisasi di Kota Pahlawan termasuk dolly. Bahkan, dua bulan kedepan, lokalisasi Sememi akan ditutup.
"Dua bulan lagi di Sememi juga akan segera kita tutup mengikuti yang sudah terjadi. Mulai saat ini kita sudah lakukan pendekatan," kata Walikota Tri Rismaharini kepada infobreakingnews.com, usai menutup secara simbolis lokalisasi Tambakasri, Minggu (28/3/2013) malam.
Walikota yang diusung PDIP ini juga mengaku sudah mempunyai strategi untuk menutup dan membuat Surabaya bebas dari lokalisasi. Jutaan masyarakat Surabaya sudah terlalu lama merindukan suasana patriot ini benar benar bebas dari perdagangan seksual secara bebas seperti yang sudah berlangsung hampir satu abad terjadi.
Sayang dia enggan menyebut apa strateginya. "Kita kondisikan semua, sekarang kita sudah tahu strateginya untuk dolly tapi saya tidak akan mengungkapkan. Lihat saja nanti," imbuhnya.
Ketika ditanya, jika program penutupan lokalisasi berhasil. Apakah tidak akan menimbulkan prostitusi terselubung?
Dengan nada optimis Risma menjawab, pihaknya akan terus melakukan sweeping secara berkala dalam hal ini Satpol PP. "Kita akan rutin. Satpol PP akan mendeteksi kawasan yang ditengarai ada seperti itu prostitusi terselubung yang dilakukan oleh kalangan tertentu.Kita akan sikat bersih kebiasaan buruk yang sudah lama berlangsung. Surabaya harus bebas dari kawasan lokalisasi protitusi, yang selama ini sangat meluas itu." katanya secara tegas..
Risma juga optimis penutupan lokalisasi dan Surabaya bebas dari prostitusi akan berhasil. Menurutnya, selama ini pihaknya mendapat dukungan dari masyarakat.
"Optimis saya optimis karena banyak dukungan dari masyarakat,dan dari berbagai LSM anti PSK yang sudah lama memberi masukan ke saya, dan kapan lagi memusnahkan tempat bejad itu kalau bukan dizaman saya sekarang ini." ucap Risma ingin mengangkat derajat perempuan di Jawa Timur.***Dani Setiawan
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !