Pages

Rabu, 03 April 2013

Wiwin Suwandi, Sekretaris Pribadi Ketua KPK akhirnya Dipecat


Jakarta, Infobreakingnews - Wiwin Suwandi, Sekretaris Pribadi Ketua KPK akhirnya  diberhentikan tidak hormat dari jabatannya. Wiwin dinyatakan terbukti telah membocorkan draft Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) Anas Urbaningrum dan membocorkan informasi status Anas sebagai tersangka kepada publik.


"Wiwin  diputuskan  oleh majelis DPP (Dewan Pertimbangan Pegawai) diberhentikan tidak hormat," 

kata Ketua Komite Etik KPK, Anies Baswedan di gedung KPK, Jakarta, Rabu 3 April 2013.

Diperoleh informasi, majelis DPP KPK telah merekomendasikan pemecatan Wiwin Suwandi kepada pimpinan KPK. Saat ini, surat pemecatan Wiwin Suwandi sudah diajukan kepada pimpinan KPK, namun suratnya belum ditandatangani.

Sidang terbuka Komite Etik KPK menyatakan, pelaku utama yang membocorkan dokumen surat perintah penyidikan (Sprindik) adalah Wiwin Suwandi, sekretaris pribadi Abraham Samad, Ketua KPK.

Berdasarkan serangkaian fakta-fakta yang dipaparkan di atas menunjukkan bahwa pelaku utama bocornya dokumen Sprindik adalah Wiwin Suwandi, sekretaris pribadi Abraham Samad," ungkap anggota Komite Etik, Tumpak Hatorangan di KPK, kepada infobreakingnews , Rabu 3 April 2013.dikantor KPK kuningan Jakarta.

Selain membocorkan dokumen Sprindik atas nama Anas Urbaningrum, Tumpak yang juga merupakan mantan ketua KPK mengatakan, Wiwin sudah beberapa kali membocorkan informasi kasus lain kepada media.

"Terbukti bahwa Wiwin sebelumnya membocorkan dokumen lain seperti, kasus Buol, kasus Korlantas Polri dan kasus suap impor daging," tuturnya.
Berdasarkan kode etik pimpinan KPK, Komite Etik tidak berwenang memberikan sanksi terhadap Wiwin Suwandi, yang bukan merupakan pegawai tetap KPK.

"Oleh karena itu, terhadap Wiwin Suwandi, sanksi berada di tangan Majelis Dewan Pertimbangan Pegawai," katanya. 

Ketua Komite Etik Anis Baswedan, mengatakan  Motivasi Wiwin melakukan itu semua karena benci terhadap koruptor. Karena menurut dia penampilan pelaku korupsi seperti tidak punya dosa,munafik ,dan itulah yang membuat Wiwin beraksi membocorkan mereka kepada media.walau disadarinya belom waktunya dan bukan kapasitasnya.***Nadya Emilia.S

Tidak ada komentar:

Posting Komentar