Jakarta, infobreakingnews - Tidak hanya kader PDIP yang membela Jokowi, tetapi masyarakat luas terlebih yang spontanitas dari pengguna jejaring sosial akan bergerak cepat bereaksi membalas serangan balik dari pihak manapun yang mencoba menyerang kinierja Jokowi sebagai Gubernur Ibukota yang dinilai paling fenomenal.
Begitu juga halnya dengan serangan terbaru dari Demokrat dilontarkan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat, Nurhayati Ali Assegaf. Dia sempat mengatakan bahwa selama setahun Jokowi memerintah Jakarta, ribuan rumah terbakar.
"Seharusnya Nurjayati percaya bahwa tidak ada satu pun kepala daerah yang senang kalau terjadi kebakaran, apalagi yang menyengsarakan rakyat miskin," kata Wakil Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, saat ditemui di Jakarta, Selasa (22/10).
Menanggapi itu, Wasekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa penataan perumahan kumuh yang dilakukan Jokowi selama ini tujuannya adalah agar menghindari kebakaran dan musibah lainnya.
"Selain demi penataan tata ruang agar dikembalikan sesuai peruntukan, juga sebagai upaya untuk mencegah kebakaran yang sering terjadi di perumahan rakyat miskin di DKI Jakarta," kata Hasto.
Dia juga menekankan bahwa Jokowi-Basuki baru bekerja selama satu tahun dan Jakarta Baru kini membawa harapan baru bagi Jakarta yang lebih manusiawi.
Lebih jauh, Hasto meminta Nurhayati fokus pada "kebakaran politik" yang kini melanda lingkaran dalam kekuasaan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga ketua umum Demokrat. Kebakaran politik di Demokrat, tutur Hasto, berkaitan dengan rumor kedekatan lingkaran Istana dengan Bunda Putri, kasus korupsi dalam pengaturan kuota impor daging sapi, dan skandal Hambalang.
"Bayangkan jika tradisi impor pangan bisa dicegah dan tidak ada korupsi terkait dengan Century, impor daging, Hambalang, dan lain-lain. Maka bisa dipastikan penataan rumah rakyat yang sehat, yang tidak mudah terbakar, akan bisa cepat diatasi," beber Hasto.
Dia melanjutkan kebakaraan politik itu hanya bisa diatasi jika pimpinan PD berani mengaku jujur di hadapan rakyat. Bagi Hasto, Bunda Puteri pasti berada di lingkaran pertama kekuasaan, sehingga orang sekelas mantan Presiden PKS Luthfie Hasan Ishaaq saja sampai tergopoh-gopoh saat menerima telepon dari Bunda Putri.
"Dalam teori transaksi kekuatan politik, konversi kekuasaan politik ke kapital hanya bisa terjadi apabila orang tersebut memang memiliki kedekatan dan bisa memengaruhi keputusan politik," tukas Hasto.
Dan yang paling mengagetkan adalah justru reaksi dari Jokowi ketika dikonfirmasikan sejumlah awak media prihal tuduhan Nurhayati Assegaf tersebut soal kebakaran rumah yang terjadi di ibukota Jakarta, " Lha ...., emang yang membakar siapa?" kata Jokowi balas bertanya, dan pertanyaan dari Calon Presiden hasil suara rakyat itu langsung membungkam pihak penyerangnya.***Anton P.Kanipa
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !