Jakarta, infobreakingnews - Nining Rahayu (40), pengendara motor yang terlindas truk trailer di underpassCawang, Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur diketahui berprofesi sebagai dokter di Komando Daerah Militer Jakarta Raya (Kodam Jaya).
Hal itu diungkapkan, Suyono Mardiantoro (68), mertua korban saat ditemui di rumah duka di RT 13/06 Kelurahan Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur. "Ya, kerjanya sebagai dokter, tugasnya di Kodam," katanya.
Suyono menuturkan, saat peristiwa itu terjadi, Nining baru saja menjemput anaknya, Saski Nata Maharani (10) yang pulang liburan dari Bandung. Saskia yang merupakan anak pertama pasangan Nining dan Fridian Baskoro (43) dijemput sang ibu di rumah Dinas Kodam Jaya.
Namun, dalam perjalanan pulang korban yang mengendarai sepeda motor Honda Supra X bernomor polisi B 6666 TMO terjatuh saat berusaha menghindari bongkahan batu bekas trotoar yang teronggok di tengah underpass. Nining dan Saskia tewas seketika setelah terlindas truk trainer yang melintas di sampingnya.
"Anaknya dua, yang meninggal yang pertama. Dia cucu pertama saya," kata Suyono.
Suyono mengaku terpukul dengan peristiwa yang menimpa menantu dan cucu pertamanya tersebut. Semasa hidupnya, Saskia dikenal sebagai anak yang pintar. Meski demikian, Suyono berupaya mengikhlaskan peristiwa yang menimpa keluarganya.
"Saya sangat terpukul. Saya anggap merupakan suatu takdir. Saskia itu cucu pertama saya, dia anak yang pintar dan selalu ranking di sekolahnya," kata Suyono.
Ditemui di rumah duka, Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Infanteri Muchtar membenarkan Nining berprofesi sebagai dokter di Kodam Jaya. Diungkapkan, Nining telah bekerja di Kodam Jaya selama sekitar tujuh tahun.
"Korban sudah berdinas kurang lebih sekitar tujuh tahun," kata Muchtar.
Muchtar mengatakan, pihaknya menerima kabar peristiwa yang menimpa Nining sekitar pukul 13.00 WIB. Berdasar informasi yang diterima, saat terlindas truk, Nining dan putrinya dalam posisi berpelukan. "Jadi putrinya itu masih berpelukan sama mamanya," ungkapnya.
Muchtar mengaku tak mengetahui pasti, penyebab adanya bongkahan batu di tengah jalanan di underpass Cawang yang membuat Nining menghindar. Untuk itu, pihaknya menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Yang jelas faktanya ada batu di situ. Kita ke depan masih melihat, terlalu dini kalau melihat ini salahnya siapa. Tentunya kita serahkan kepada yang berwenang kepolisian," katanya.
Diberitakan, Nining bersama putrinya, Saskia Nata Maharani, tewas seketika setelah terlindas sebuah truk kontainer di underpass Cawang, Jalan DI Panjaitan, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (28/6). Korban terlindas truk yang melaju di sampingnya saat mencoba menghindari bongkahan batu bekas pembatas jalan yang teronggok di tengah jalan.
Seorang pengendara motor, Calep Siringringo (38), yang menjadi saksi peristiwa ini menuturkan, Nining yang sedang membonceng anaknya menggunakan sepeda motor Honda Supra X bernomor polisi B 6666 TMO melaju dari arah Cililitan menuju Rawamangun.
Saat berada di sekitar lokasi, Calep sempat melihat korban mencoba menghindari bongkahan batu yang berada di tengah underpass dengan mengarahkan kendaraannya ke sebelah kanan. Namun, kemudi motor korban tersenggol badan truk kontainer bernomor polisi B 9371 BJ yang melaju tepat di sebelah kanan. Akibatnya, Nining dan putrinya terjatuh dari motor.
"Korban dan anaknya yang lagi dibonceng terjatuh. Mereka langsung terlindas truk bersama sepeda motornya," kata Calep, saat ditemui di Kantor Satlantas Wilayah Jakarta Timur, Jumat (27/6).
Calep melanjutkan, diduga sopir truk yang diketahui bernama Rozali (22) tak menyadari telah melindas korban. Hal itu lantaran korban sempat terseret truk hingga puluhan meter. Rozali baru menghentikan truknya setelah berada di ujung mulut underpass tersebut.
"Setelah truk berhenti, saya langsung mengamankan sopir dan membawanya ke kantor polisi," kata Calep yang saat kejadian sedang mengemudikan motor tepat di belakang motor.
AKP Agung Budi Leksono, Kanit Laka Satwil Lantas Jakarta Timur mengatakan, kedua korban terlindas ban belakang kiri kontainer. Korban sempat terseret hingga 10 sampai 15 meter dari posisi terjatuh. "Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi dan penumpang meninggal di TKP," ujar Agung.*** Samuel Art
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !