Harga Dan Pasokan Pangan Stabil Jelang Puasa

Jakarta, Infobreakingnews -  Chairul Tanjung yang saat ini sebagai menteri Koordinator Bidang Perekonomian  memastikan pasokan dan harga pangan saat bulan Puasa dan menjelang Lebaran stabil.

CT mengatakan usai rapat koordinasi persiapan Puasa dan Lebaran di Kementerian Perdagangan bahwa stabilisasi harga pangan dalam rangka datangnya bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri. Hasil rakor serta laporan yang diterima menyatakan stock, supply, kebutuhan dan harga masih dalam kondisi stabil.  Selasa (24/6).

Walaupun  harga dan pasokan pangan relatif stabil, namun CT menerima beberapa laporan komoditas pangan yang mengalami kenaikan harga, seperti komoditas telur dan daging ayam.

Komoditas telur dan daging ayam memang dirancang dalam kondisi naik tapi dalam batas tertentu. Pasalnya pemerintah ingin meningkatkan gairah bisnis di lingkup peternak. Di satu sisi, pemerintah juga tetap melindungi daya beli konsumen.

“Komoditas daging ayam dan telur ayam, harga dalam setting kesepakatan Kemendag dan Kementan, tegasnya.

Namun untuk  bawang putih dan bawah merah. CT menyebut khusus bawang merah sudah memasuki musim panen raya di sentra bawang di Brebes, Jawa Tengah. Sehingga CT menjamin harga dan pasokan bawang merah aman saat memasuki bulan Puasa dan Lebaran.

“Supply bawang merah nggak masalah. Kalau bawang putih bukan hasil petani, petani kita hasilkan 5% dan 95% impor. Tapi barang sudah masuk ke Indonesia. Barang akan didistribusikan ke pedagang,” paparnya.

CT juga menyinggung persoalan komoditas beras dan daging yang harganya kerap melambung saat Puasa dan menjelang Lebaran. Ia memastikan pasokan beras dari Perum Bulog aman.

Sedangkan daging sapi, harga relatif turun dibandingkan periode Puasa dan Lebaran tahun 2014.

CT juga menjelaskan harga daging sapi kalau tahun lalu naik luar biasa. Tahun ini harga turun karena supply cukup. Masalah daging sapi tahun berikutnya nggak ada masalah.

Kementerian Pertanian memastikan  sebanyak 170 ribu ekor sapi disiapkan untuk mencukupi kebutuhan daging untuk masyarakat selama puasa hingga lebaran tahun ini.

Menteri Pertanian Suswono di Bandung, Jawa Barat, Selasa menjamin, dengan pasokan ternak sebanyak itu maka ketersediaan daging selama Ramadan hingga hari raya aman.

Suswono mengatakan karena itu kami meminta masyarakat untuk tidak panik kemudian melakukan pembelian daging melebihi kebutuhannya, karena itu akan mendorong kenaikan harga. Dia menyarankan agar membeli secukupnya saja,  di sela kunjungannya  ke Pasar Induk Caringin Bandung.

"Karena pasokan bahan pangan menjelang puasa saat ini rata-rata mencukupi sehingga harga cenderung stabil", ungkapnya

Bahkan, harga daging sapi menunjukkan penurunan dari Rp90.000/kg menjadi Rp86.000/kg.

Namun demikian Suswono mengakui, ada sejumlah bahan pangan yang masih memerlukan pasokan diantaranya kedelai dan daging sapi.

Menyinggung harga daging sapi yang dinilai masih tinggi, Mentan menyatakan, idealnya sekitar Rp86.000/kg karena kalau terlalu rendah justru memukul peternak sehingga mereka tak lagi bersemangat melakukan usaha peternakan.

Terkait kekuatiran munculnya daging celeng atau babi hutan yang dioplos dengan daging sapi, dia menyatakan, pihaknya melalui Badan Karantina telah memperketat pengawasan terhadap peredaran daging antar wilayah.

Selain itu pihaknya juga meminta aparat keamanan untuk melakukan tindakan tegas terhadap pelaku pengoplos daging sapi dengan daging babi hutan.

“Kami minta masyarakat memberikan informasi jika memang mengetahui adanya tindak pengoplosan (daging),” ujarnya.

Sebelumnya Suswono  juga melakukan peninjauan ke peternakan sapi potong milik PT Andini Karya Makmur di Kecamatan Cikancung Cijapati Kabupaten Bandung.

Mentan menuturkan  kendala transportasi dan distribusi komoditas pertanian dari sentra produksi ke wilayah konsumsi masih menjadi salah satu faktor kenaikan harga-harga komoditas pangan. Untuk itu diperlukan dukungan alat transportasi yang mudah, cepat dan cukup.*** Putri Emilia