London, Infobreakingnews - Bisnis jasa di Inggris ternyata bertumbuh lebih cepat dibandingkan dengan perkiraan dari beberapa ekonom pada bulan Mei lalu dan keyakinan terhadap prospek tersebut bisa mendorong perusahaan untuk meningkatkan perekrutan.
Markit Economics mengatakan, perekonomian 'masih terus mengalami booming' pada bulan lalu ketika Purchasing Managers’ Index untuk industri jasa berada pada angka 58,5, atau melebihi perkiraan sebesar 58,2 dari 30 orang yang disurvei oleh Bloomberg News.
Angka tersebut berada di atas level 50 yang memisahkan ekspansi dari kontraksi dan membandingkannya dengan indeks sebesar 58,7 pada April.
Markit mengatakan, seiring dengan indeks konstruksi dan manufakturnya di awal pekan ini, sehingga menunjukkan bahwa perekonomian Inggris berada di jalurnya untuk tumbuh 0,8% di kuartal ini, sesuai dengan laju dari tiga bulan pertama pada tahun ini.
Sementara itu, indeks dari bisnis baru di perusahaan-perusahaan jasa berkurang pada bulan lalu, indek tersebut telah menunjukkan adanya pertumbuhan selama 17 bulan.
Para pembuat kebijakan Bank Inggris (BOE) pun memulai pertemuan dua hari mereka pada Rabu (4/6) di tengah membaiknya data yang menumbuhkan prospek kenaikan biaya-biaya pinjaman secepatnya pada tahun ini.
Survei jasa Markit’s juga menunjukkan indeks lapangan kerja naik ke tingkat tertinggi sejak Mei 1997 dan naiknya upah. Dengan sejumlah pejabat BOE yang mengindikasikan bahwa mereka mungkin segera mulai melakukan pemungutan suara untuk kenaikan suku bunga, yang mungkin lebih mempengaruhi mereka ke arah kebutuhan akan kebijakan yang lebih ketat.
"Dengan menguatnya setiap indeks PMI maka semakin hidupnya pembahasan yang akan terjadi di antara Komite Kebijakan Moneter Bank Inggris yang membenarkan kenaikan suku bunga di kenaikan awal pre-emptive," tambah Chris Williamson, kepala ekonom Markit di London.
"Namun, dengan tekanan inflasi yang masih lemah, masalah suku bunga yang lebih tinggi maka ini tidak berarti adanya pengurangan yang jelas," tambahnya.
Biaya rata-rata perusahaan pun mengalami kenaikan di laju tercepatnya selama empat bulan pada Mei, dengan responden survei yang mengutip upah dan kebutuhan yang lebih tinggi, kata Markit. Harga hasil produksi juga naik, kendati lajunya “modest”,” lapor dia. Inflasi Inggris mencapai 1,8% pada April, dan berada di bawah target BOE sebesar 2%. ***Nadya
Sumber: Investor Daily
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !