Jakarta, infobreakingnews - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengakui selama 9 tahun sejak beroperasi, Transjakarta tidak pernah mencapai 50% dari target.
Akibatnya, saat ini kerap banyak terjadi kecelakaan yang melibatkan bus Transjakarta. Sebab armada yang sudah tua dan kelalaian pramudi menjadi salah satu penyebab yang kerap terjadi dalam kecelakaan bus tersebut.
Seperti yang terjadi pada Transjakarta bernomor polisi B 7014 IX di koridor III, rute Kalideres-Harmoni pada 06.20 WIB, Jumat (4/7) di Daan Mogot, Jakarta Barat. Kecelakaan tersebut terjadi karena adanya kendaraan roda dua yang naik melompati separator sehingga bus harus menghindar dan menabrak pohon. Sebelumnya, kemarin, kecelakaan Transjakarta juga terjadi di Jalan Otista Raya di koridor V rute PGC-Harmoni, Jakarta Timur, karena bus bernomor polisi B 7506 IX tersebut menghindari Kopaja 502 yang menerobos jalur Transjakarta.
"Itu pasti akan terjadi kalau banyak bus yang tua, sopirnya juga. Selama tidak dikendalikan secara swasta. Selama usia sembilan tahun Transjakarta, busnya tidak pernah mencapai 50% dari target. Itu saja konyol," kata Basuki di Balai Kota, Jumat (4/7).
Karenanya, kata Basuki, dirinya sudah menginstruksikan kepada PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) agar bersikap tegas dan tidak berpikiran secara birokrasi terhadap para operator bus. Selain armada-armada bus sendiri juga harus dimiliki selain operator-operator yang sudah ada.
"Operator kalau permainkan kami, tendang saja. Mereka yang tidak mau ikuti aturan saya, tidak usah. Sedangkan kita kan dipaksa dia, saya jelek pun, Anda tidak berani stop saya kan. Yang jelek saja, tidak distop sudah tidak cukup angkut orang," katanya.*** Miadot
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !