Jakarta, Infobreakingnews - Menteri Perhubungan (Menhub) E.E. Mangindaan mengatakan bahwa besok merupakan prediksi puncak mudik Lebaran itu terkait dengan masa liburan sekolah. ’’Tanggal itu kan liburan sekolah dimulai. Anak-anak sudah bisa mudik bersama orang tua. Guru juga bisa mudik. Maka, H-3 atau H-4 itu puncaknya,’’ ujarnya di sela sidang kabinet paripurna yang membahas persiapan sejumlah kementerian menyangkut stok pangan, bahan bakar minyak (BBM), dan infrastruktur saat Lebaran.
Karena sudah disiapkan jauh hari, Mangindaan yakin jumlah transportasi untuk mudik Lebaran cukup dan mampu menampung para pemudik yang akan pulang kampung. Dia menguraikan, dari angkutan udara, sudah dipersiapkan tambahan penerbangan. Misalnya, di Bandara Soekarno-Hatta yang akan menyiapkan 72 jam penerbangan per jam. Kemudian, dari jalur laut, pihaknya juga telah menyiapkan 1.290 kapal. ’’Kalau adaemergency, TNI akan siapkan dua kapal. Kami gunakan untuk angkut sepeda motor, gratis,’’ tegasnya
Adapun wilayah tujuan mudik antara lain adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur. "H-3 besok adalah puncaknya, namun jumlahnya tidak bisa diprediksi," katanya di Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis 24 Juli 2014.
Untuk menghadapi puncak mudik lebaran, Kementerian Perhubungan telah meyiapkan tiga jalur di pulau Jawa antara lain jalur utara, tengah, dan selatan. Pulau-pulau lain yang menjadi perhatian pemerintah adalah Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan.
Adapun provinsi yang dinilai paling padat dilewati oleh pemudik adalah Lampung, Sumatera Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Selatan. "Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jalur tersebut yang paling padat," kata dia.
Kementerian Perhubungan juga mengimbau perusahaan-perusahaan otobus untuk membawa dua pengemudi agar bisa bergantian. Mangindaan menambahkan bahwa pihaknya telah melakukan cek urin dan tekanan darah pada supir bus serta menguji kelayakan bus di terminal-terminal keberangkatan. Mangindaan mengimbau para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi agar disiplin serta mengikuti arahan dari Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Jika sarana transportasi sudah siap, bagaimana jalan yang akan dilewati? Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto melaporkan, perbaikan jalan yang biasanya dilakukan H-10 kini dilakukan H-30. ’’Akhirnya, pada H-30, mayoritas sudah selesai. Tapi, saya laporkan ke Presiden, ada beberapa titik yang belum selesai betul,” kata Djoko.
Menurut Djoko, dirinya selalu berkoordinasi dengan menteri perhubungan untuk memperbaiki jalan. ”Kami selalu mengoordinasikan ke sana karena ketuanya Menhub untuk tim pengamanan lalu lintas Lebaran,” kata dia.
Sebelumnya, Djoko membantah bahwa jalan baru diperbaiki saat mepet Lebaran. Menurut dia, perbaikan jalan terus berlangsung sepanjang tahun. ”Kita sepanjang tahun terus ada, rutin. Jalan itu dari Anyer sampai Banyuwangi kan dulu bikinnya tidak sama-sama. Jadi, ada yang umurnya sudah mau habis, ada yang masih baru, tetapi setiap tahun harus ada kegiatan. Jadi, tidak boleh berhenti perbaikan,” ujarnya.
Djoko menambahkan untuk mengurangi masalah di jalur pantura, kata Djoko, pihaknya tengah membeton jalur tersebut. Namun, dari total panjang jalur pantura yang mencapai 1.300 kilometer, baru ada 300 kilometer yang dibangun dengan menggunakan beton. ”Jadi, pantura itu yang kondisi tanahnya memungkinkan kami beton ya kami beton. Sekarang baru 300 kilometer, tahun depan akan kami tambah lagi dan seterusnya.
Djoko melanjutkan tetap akan mewaspadai semua kemungkinan yang bisa mengganggu kelancaran arus mudik. Termasuk kendala cuaca. Sebab, belakangan ini terus terjadi hujan dengan intensitas cukup besar. Menurut Djoko, Kementerian PU akan menaruh alat-alat berat beserta operatornya di lokasi-lokasi yang rawan longsor. ”Dengan demikian, jika terjadi longsoran, jalan dapat cepat dibersihkan kembali,” ujarnya. Dia menambahkan, di sepanjang jalur pantai utara (pantura) Jawa memang ada beberapa daerah berkontur tebing yang rawan terkikis air dan mengakibatkan longsoran yang menghambat jalan. Kondisi jalur mudik sejauh ini dipastikan cukup baik di seluruh daerah. Di antaranya, Jawa, Sumatera, Bali, dan Kalimantan.
Menteri ESDM Jero Wacik menyampaikan bahwa konsumsi BBM saat sebelum dan pasca Lebaran diprediksi naik hingga 14 persen. Dia menguraikan, berdasar proyeksi pemerintah, konsumsi premium, pertamax, pertamax plus, avtur, hingga elpiji naik. Sementara itu, konsumsi solar dan BBG diperkirakan turun. ”Proyeksinya, solar turun karena truk-truk diesel yang biasanya bekerja libur. Avtur naik karena pesawat terbang akan lebih banyak digunakan masyarakat pas mudik,” jelasnya.*** Juanda Foster
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !