Bima, infobreakingnews - Semua jenis pekerjaan memiliki resiko, apalagi menjadi Ketua MK Hamdan Zoelva yang awalnya merinris karier didunia politik sebagai anggota DPR RI dari partai Bulan Bintang, sehingga teror telepon gelappun kini ramai dialami oleh keluarga hingga sang ayah, Muhammad Hasan, orang tua Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva, mengatakan putranya akhir-akhir ini sering menerima ancaman atau teror. Pelaku teror menyampaikan ancamannya melalui istri Hamdan.
Mengetahui Hamdan menerima banyak teror, Hasan pun berbicara dengan anaknya agar tidak gentar menghadapi ancaman. "Saya sampaikan kepada anak saya, tidak usah takut, tidak usah berpikir macam-macam, laksanakan tugas dengan baik saja," kata Hasan kepada infobreakingnews,com, di rumahnya, Sabtu, 9 Agustus 2014.
Saat diwawancarai, Hasan mendapat kawalan ketat empat polisi berpakaian seragam.
Hamdan saat ini memimpin sidang gugatan sengketa pemilihan presiden yang dimohonkan oleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Mereka menggugat putusan Komisi Pemilihan Umum yang memenangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden periode 2014-2019. Sidang sudah berlangsung sebanyak dua kali.
Menurut Hasan, sudah menjadi risiko bagi anaknya menerima teror. "Jadi, kita tidak pernah mundur, tidak pernah takut," tuturnya. Namun Hamdan dan keluarganya diminta waspada.
Adapun pelaku teror terhadap putranya, ujar Hasan, belum diketahui. "Saya dapat telepon dari mantu saya di Jakarta karena selalu mendapat teror telepon gelap. Kita tidak perlu menuduh pihak siapa , biar aparat yang usut." pungkas sang ayah memberi support kepada Hamdan yang kini menjadi sorotan masyarakat luas didalam menangani perkara gugatan tim Prabowo-Hatta, dimana sidang berikutnya akan kembali digelar pada Senin,11/8/2014.***Mil.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !