Headlines News :
Home » » Justru Pernyataan Prabowo sangat Menyakitkan NKRI

Justru Pernyataan Prabowo sangat Menyakitkan NKRI

Written By Infobreakingnews on Kamis, 07 Agustus 2014 | 07.57

Jakarta, infobreakingnews  Banyak hal yang mengejutkan dari pernyataan Prabowo dihadapan majelis hakim MK yang diliput berbagai media dalam dan asing, apalah ketika Prabowo menyebutkan kondisi Pemilu di Indonesia yang lebih parah dari negara fasis dan totaliter manapaun bahkan melebihi parahnya Korea Utara yang terkenal Komunis. Hal ini membuat banyak pihak termasuk Wakil Badan Pemenangan Pemilu PDIP Mayjen (Purn) Tubagus Hasanuddin miris dengan sangat memprihatinkan atas pernyataan Prabowo tersebut.

"Sangat menyakitkan NKRI disebut negara totalitas, fasis dan komunis, bahkan disebut lebih jelek dari Korea Utara. Ingat KPU itu produk rakyat Indonesia, produk kita bersama, bukan produk fasis dan komunis," ujar dia kepada wartawan di Jakarta, Rabu (6/8).

Menurut dia, kubu Prabowo-Hatta harus tunduk pada keputusan MK nantinya. Pasalnya, MK merupakan lembaga hukum yang sah di Indonesia sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Kita harus saling menghormati proses hukum itu. Bangsa Indonesia siapapun di dalamnya, harus menghormati dan tunduk pada keputusan MK nanti," kata dia.

Untuk itu, Wakil Ketua Komisi I DPR RI ini menambahkan kubu Prabowo-Hatta harus bersikap arif dan bijaksana terhadap keputusan MK. Pasalnya, kepentingan rakyat lebih penting ketimbang kekuasaan semata.

"Marilah kita menggunakan kearifan dan keikhlasan, serta jiwa kenegarawanan. Kepentingan rakyat itu lebih penting dari Kekuasaan," pungkas dia.

Sebelumnya, Prabowo Subianto menyampaikan unek-uneknya di depan para hakim Mahkamah Konstitusi. Capres nomor urut satu ini kesal karena mendapat suara nol di beberapa TPS.

Prabowo menyatakan tak mungkin dirinya mendapat suara nol, karena didukung tujuh partai besar dan mendapat 62 persen suara di pemilu legislatif.

"Ini hanya terjadi di negara seperti Korea Utara," kata Prabowo dihadapan majelis hakim MK.


"Maaf saya ralat. Di Korea Utara saja tidak terjadi. Mereka pun bikin 97 persen, atau 99 persen. Ini hanya terjadi di negara fasis di negara komunis. Di negara lain tidak ada," kata Prabowo.


Hal ini dikisahkan Prabowo dengan bukti yang nanti akan dihadapan kedepan persidangan, "seorang ibu dikawasan Benhil jakarta Pusat yang diusir oleh pihak Panitia TPS karena ketika ditanya akan memilih nomor berapa, lalu si ibu itu menyebutkan akan memilih nomor satu, lalu oleh panitia TPS tidak diperbolehkan mencoblos." ungkap Prabowo dengan berapi api.

Begitu juga halnya Prabowo menyebutkan ada rumah tim suksesnya di Probolinggo yang dibakar masa, padahal ketika dikonfirmasi ke pihak Polres dan ketua DPC Gerindra Probolinggo, ternyata persoalan itu hanya berupa dilempar batu dan merupakan perbuatan kriminal biasa. Tapi apapun itu semua akan dibuktikan pada persidangan yang kedua mendatang pada Jumat,(8/8/2014)*** Steffy Prastuty/Petra.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved