Headlines News :
Home » » Pelecehan Terhadap 1400 Anak Terjadi Di Inggris

Pelecehan Terhadap 1400 Anak Terjadi Di Inggris

Written By Infobreakingnews on Rabu, 27 Agustus 2014 | 15.06

London, Infobreakingnews Rotherham, Kota kecil di Inggris itu, Rotheham  menyimpan rahasia mengerikan selama 16 tahun: pelecehan dan eksploitasi seksual terhadap 1.400 anak . anak-anak berusia rata-rata 11 tahun, menjadi korban kekerasan seksual dan perdagangan anak di Roterham, sebelah utara Inggris. Kasus ini telah terjadi dalam rentang tahun 1997 sampai dengan 2013 namun baru terungkap saat ini. Pelaku dari kasus kriminal ini diduga beberapa pria asal Asia Selatan.

Seperti dilansir The New York Times,26 Agustus 2014, mayoritas yang menjadi korban kekerasan ini adalah anak-anak perempuan kulit putih. Kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak pertama yang sempat dibawa ke pengadilan baru terjadi pada tahun 2010.Waktu itu sebanyak 5 orang pria dibui karena melakukan pelecehan seksual terhadap 3 remaja perempuan.Anak-anak yang  masih berumur 11 tahun diperkosa oleh beberapa pelaku, diculik, dijual ke kota lain di Inggris, dipukuli, diintimidasi. 

Selama itu, tak ada yang peduli. Pemerintah juga aparat dituding tutup mata. 


Seperti dilansir BBC, kelima tersangka itu berasal dari kota komunitas Asia di Inggris. Kecurigaan kemudian muncul bahwa kasus ini sudah memakan lebih banyak korban. 

Hampir dua tahun kemudian, pada September 2012, jurnalis New York Times, Andre Norfolk mempublikasikan sebuah investigasi yang dilakukan kepolisian Inggris bahwa pada 2010 telah terjadi ratusan kasus yang sama di Yorkshire Selatan, kota dengan populasi 250 ribu ribu jiwa, oleh sekelompok pria asal Asia. Dalam 4 tahun ke belakang sejak 2010, kasus ini juga terjadi di kota-kota lain seperti Oxford, Rochdale dan Derby.

Beberapa anak di siram bensin dan diancam akan dibakar jika melapor ke polisi. Pada Oktober 2012, pengadilan dan kepolisian Yorkshire Selatan telah membentuk tim untuk menginvestigasi eksploitasi seksual anak-anak. Seorang korban dengan nama samaran Isabel, mengatakan kepada BBC "saya hanya seorang anak-anak, apapun yang terjadi sekarang tidak akan merubah apapun. Itu sudah terlambat, seharusnya sudah sejak lama kasus ini dicegah dan dihentikan".


Akibat kasus ini, Pemimpin Dewan Buruh Rotherham, Roger Stone langsung  mengundurkan diri sebagai pertanggungjawaban dan pengabaian yang dilakukan lembaganya.Mantan kepala pekerja sosial Skotlandia, Professor Alexis Jay mengatakan selama 12 tahun, pejabat dan kepolisian Roterham menganggap remeh kasus ini. Petinggi kepolisian menolak untuk mempercayai data dan laporan.*** Nadya
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved