Headlines News :
Home » » Dinas Pendidikan Dorong Guru Papua Mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013.

Dinas Pendidikan Dorong Guru Papua Mengikuti Pelatihan Kurikulum 2013.

Written By Infobreakingnews on Sabtu, 13 September 2014 | 09.16

Biak, infobreakingnews  - Guna peningkatan mutu proses belajar mengajar, dinas pendidikan (Disdik) Kabupaten Biak Numfor, Papua, berupaya memacu kinerja para guru SD hingga SMA/SMK dengan mengikutkan mereka pada pelatihan Kurikulum 2013.
"Dari 1.600-an guru PNS hanya 30% yang telah mengikuti pelatihan kurikulum 2013, sementara sisanya 70% belum dilatih sehingga Disdik berharap program ini harus diperbanyak," kata Pelaksana Harian Pejabat Kadis Pendidikan Kamaruddin di Biak, Sabtu (13/9).
Untuk pelaksanaan Kurikulum 2013, katanya, faktor utama menunjang proses pembelajarannya bergantung pada kesiapan tenaga guru yang bersangkutan.
Kamaruddin mengatakan sangat tidak bagus jika guru mengajar siswa dengan metode Kurikulum 2013 sementara guru itu belum mengikuti pelatihan implementasi kurikulum.
Jajaran Disdik Biak, menurut Kamaruddin, terus berupaya menambah kuota pelatihan guru untuk memahami Kurikulum 2013.
"Implementasi Kurikulum 2013 adalah adanya ketersediaan guru dengan siswa memiliki satu buku untuk setiap mata pelajaran. Untuk Biak Numfor pada tahun 2016, pelaksanaan pembelajaran di semua jenjang pendidikan sudah berjalan sesuai harapan," katanya.
Menyinggung ketersediaan buku Kurikulum 2013, menurut Kamaruddin, sudah secara bertahap tiba di Biak yang disalurkan lewat PT Pos Indonesia.
"Buku penunjang Kurikulum 2013 untuk SD masih sebagian tiba, sedangkan SMA/SMK telah tuntas dan sedang dalam proses penyaluran ke sekolah," ujar dia menjelaskan.
Berdasarkan data, siswa sekolah penerima buku Kurikulum 2013 untuk SD mencapai 60 sekolah dari 166 SD sedangkan, SMP 40-an serta SMA/SMA ada 20-an sekolah dan kini dalam proses pendistribusian.
Lebih daripada itu pemerintah Pusat mendatang akan melakukan biaya gratis sekolah bagi murid SD hingga SLTA sederajat, dan diharapkan hal ini sudah terlaksana saat Jokowi JK dilantik pada 20 Oktober 2014 mendatang. Sehingga kelak tidak ada lagi ditemukan anak keluarga miskin atau yang tidak mampu, tidak bersekolah dan tidak tamat dari bangku SLTA. sederajat. *** Steffy Prastuty.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved