Guru Ini Dapat Kompensasi Rp 8,5 Miliar Karena Depresi Hadapi Murid Nakal

Peter Doulis (sumber: ABC Australia)

Melbourne, infobreakingnews - Seorang guru di Melbourne, Australia menerima uang ganti rugi sebesar AUD 770.000 atau sekitar Rp 8,5 miliar akibat depresi berat yang ia alami setelah berurusan dengan murid-murid nakal di sekolah tempat ia mengajar.

Peter Doulis mengajukan gugatan hukum terhadap Pemerintah Victoria dan mengklaim dirinya mengalami gangguan psikologis berat setelah ditugaskan mengajar sejumlah murid yang paling sulit dihadapi di sekolah Werribee College.

Pengadilan Tinggi Victoria menyatakan bahwa Doulis kerap mendapat ancaman saat mengajar di sekolah itu antara tahun 1998 dan 2004.

Doulis menggambarkan betapa ‘liarnya’ para pelajar yang harus dihadapinya, antara lain beberapa dari mereka memanjat dinding sebelum masuk kelas dan pernah suatu kali salah seorang dari mereka membawa penyembur api darurat dan membakar pakaian seragam murid lain.

Dalam persidangan terungkap jika ternyata pihak sekolah tak banyak berbuat atas kondisi ini sehingga mereka dianggap telah melanggar tugas mereka dengan tidak mempedulikan kondisi Doulis. 

"Saya menemukan kalau pelanggaran terhadap tugas yang seharusnya dijalankan sekolah menjadi penyebab terjadinya sejumlah kondisi depresi kronis yang sekarang dialami Doulis,” jelas hakim pengadilan.

"Saya juga menilai, seandainya saja beban tugas dan pelajar yang memiliki kemampuan belajar rendah serta bermasalah di kelasnya dikurangi, serta dia mendapat dukungan penuh dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar, mungkin kondisi gangguan psikologis yang dialaminya tidak akan seberat ini." 

Atas penderitaannya ini, hakim memutuskan Doulis layak menerima uang kompensasi sekitar 770.000 dollar Australia atas rasa sakit, penderitaan dan kehilangan kenikmatan dalam hidup serta kerugian ekonomi yang ia terima.

Doulis juga masih berhak menerima kompensasi atas kerugian ekonomi pada masa depan yang besarannya akan diputuskan dalam sidang terpisah pada bulan ini.