Jokowi Mulai Menata Mental Para Kepala Desa/Lurah Yang Selama Ini Hanya Pintar Mencuri Uang Rakyat

Jakarta, infobreakingnews  - Begini penjabaran cara merubah mental yang sangat sederhana yang diungkapkan Presiden terpilih Joko Widodo, saat bertemu dengan sejumlah Kepala Desa se Indonesia dalam acara yang dipandu oleh  sebuah  LSM yang bergerak di bidang pedesaan. Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan pada masa pemerintahannya tiap desa akan mendapat Rp 1 miliar hingga Rp 1,4 miliar.

Menurut Jokowi, program yang akan diberikan harus mempunyai target profit. Bila suatu desa mendapat suntikan dana sebesar Rp 1 miliar maka desa tersebut harus menghasilkan puluhan miliar rupiah.

"Harus merubah sikap mental untuk selalu menang. Bukan masalah anggaran. Artinya kalau mereka diberi Rp 1 miliar bisa memberi efek puluhan miliar," ujar Jokowi pada acara Kongres Pergerakan Desa 2014, di Hotel Grand Cempaka, Jl Letjend Suprapto, Jakpus, Sabtu (6/9/2014).

Jokowi mengatakan, bila desa tidak bisa menghasilkan efek keuntungan, hal itu adalah salah. Untuk seperti itu, Jokowi meminta seluruh jajaran desa harus merubah sikap mental. Karena selama ini bahkan selama puluhan tahun belakangan ini telah sekian banyak dana yang  secara rutin dikucurkan pada setiap Desa atau Kelurahan, seperti Dana Phisik, Sosial dan sebagainya dalam program Lembaga Ketahan Desa (LMK) yang sebelumnya bernama Dewan Kelurahan, tetapi hasilnya tidak merubah pola masyarakat setempat, apalagi untuk meningkatkat taraf hidup mamsyarakatnya, karena dana-dana tersebut habis dicuri oleh oknum Desa yang mengatasnamakan kepentingan rakyat. Sehingga dari masa ke masa tidak terlihat perubahan dalam perbaikan taraf hidup masyarakat.

"Kalau dikasih Rp 1 miliar cuma bisa hasilkan setengahnya itu keliru,Dan sama artinya bahwa para petugas dalam perangkat Desanya terhitung ketua RT dan RW serta diatasnya, tetap bermental pintar mencuri uang rakyat dan hanya membodohi masyarakatnya" ucap Jokowi yang disambut dengan tepukan tangan riuh.

Jokowi mencontohkan, ada suatu desa di Kabupaten Salatiga, Jawa Tengah, yang bisa hidup mandiri. Desa itu berhasil memasarkan hasil taninya ke pasar kelas atas bukan hanya pasar tradisional.

"Artinya apa? Kalau di desa itu kita kasih Rp 1 miliar maka efeknya bisa hasilkan puluhan miliaran," tutur Jokowi.  Mustinya gambaran seperti inilah yang kita harapkan, sehingga dana sebesar Rp 1 hingga 1,4 miliar setiap tahun yang diberikan kepada setiap Desa atau Kelurahan itu bisa terlihat secara signifikan manfaatnya bagi perubahan masyarakat sekelilingnya karena dana itu tidak diselewengkan karena tidak ada lagi pengurus atau perangkat Desa yang hanya pintar mencuri uang rakyat. *** Candra Wibawanti.