Jakarta, infobreakingnews - Presiden terpilih Joko Widodo mengaku tidak ingin ada pengamanan terlalu ketat terhadap pers yang akan meliput berbagai kegiatannya sebagai presiden nanti. Apalagi, dia juga sudah mendapatkan pesan khusus dari para pemimpin redaksi media massa yang tergabung dalam Forum Pemred.
"Tadi dibicarakan kalau sudah di istana itu, dengan pers seperti apa," kata Jokowi usai menggelar pertemuan tertutup dengan para pemred di sebuah restoran di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (2/9/2014) malam.
Jokowi mengaku akan meninggalkan tradisi pengamanan yang ketat di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selama ini, wartawan yang meliput kegiatan kepresidenan harus menggunakan ID Pers khusus, pakaian rapih. Wartawan juga hanya bisa mendapatkan keterangan SBY melalui konferensi persnya, bukan wawancara secara langsung.
"Maunya saya ya seperti ini saja lah, dimana mana bisa (wawancara)," kata Jokowi.
Jokowi menyadari keberadaan pers sangat penting dalam mengawal sebuah pemerintahan. Oleh karena itu, dia tidak ingin membatasi ruang kerja peliputan media.
"Ya kita perlu dapat masukan masukan, perlu mendapatkan input dr siapapun.
Pemred mempunyai telinga yang banyak dimana mana info yang banyak dimana mana," ucap Jokowi.*** Emil F Simatupang.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !