EKS Ratu Kecantikan Myanmar, May Myat Noe memberikan
keterangan pers di Yangon, Selasa (2/9/2014). May Myat Noe, peraih mahkota Miss
Asia Pacific 2014 Mei lalu, menghilang bersama mahkota permata senilai 100.000
dolar AS (Rp 1,17 miliar) setelah dicopot gelarnya karena kasar dan berbohong.
May Myat Noe membantah melakukan kesalahan dan tak akan mengembalikan mahkota
sebelum pihak panitia meminta maaf.
Yangon, infobreakingnews - May Myat Noe. Gadis berusia 18
tahun asal Myanmar ini adalah perempuan Myanmar pertama yang memperoleh pemenang kontes ratu kecantikan Miss Asia Pacific
World 2014, Mei 2014 lalu.
Namun sayang hanya sesaat ia dapat merasakan indahnya menjadi
seorang ratu. Pada 29 Agustus 2014, gelar ratu kecantikan yang disandangnya
dicopot oleh pihak penyelenggara kontes. Tak hanya itu, May pun kini harus
menghadapi tuduhan 'telah melarikan tiara' yang dilayangkan kepadanya.
Menanggapi semua itu, May pun mengadakan konferensi pers pada Selasa, 2
September 2014.
May mengatakan dalam konferensi persnya bahwa ia dipaksa berbohong oleh pihak
penyelenggara mengenai usianya. May juga dituduh bahwa kecantikan yang ia
miliki adalah hasil operasi plastik, dari ujung kepala hingga ujung kaki.
Selain itu, pihak penyelenggara juga menyatakan bahwa May memiliki kepribadian
yang tidak baik, seperti melakukan kebohongan dan berperilaku tidak sopan,
sehingga gelarnya dicopot. Terlebih saat May kembali ke negaranya dari Seoul,
Korea Selatan, membawa serta tiaranya. Tuduhan 'membawa kabur tiara' pun segera
dilayangkan kepadanya.
Pihak May pun menolak segala tuduhan tersebut. Pembelaan May, dirinya tidak
mengetahui jika gelarnya dicopot. Oleh karenanya, ia tidak merasa bersalah
telah membawa tiaranya bersamanya saat kembali ke Myanmar. May menuntut balik
pihak penyelenggara. Ia menuntut mereka untuk meminta maaf atas segala tuduhan
mereka kepadanya, baru ia akan mengembalikan tiara seharga $100,000 itu kepada
mereka.
Belakangan terungkap bahwa ada ketidaksepakatan antara pihak penyelenggara
dengan ibunda May, terutama tentang sistem manajemen May. Sang ibunda
menginginkan dirinya yang memanajeri May. Namun, di sisi lain, pihak
penyelenggara juga merasa berhak untuk memanajeri May, terlebih status May yang
berada dalam kontrak sebagai pemenang kontes ratu kecantikan.
Kini tersiar kabar bahwa pihak penyelenggara akan melibatkan pihak kepolisian
untuk mengatasi kasus ini, termasuk untuk mengambil kembali tiara dari May.
Menurut panitia, May mendapat mahkota tiara seharga 100.000 dolar AS (Rp 1,17 miliar) dan operasi plastik pembesaran payudara bernilai puluhan ribu dolar dari kontes itu.
Namun dalam konferensi pers yang penuh sesak dengan wartawan, May membantah menerima operasi pembesaran payudara tersebut.
Juru bicara Kontes Miss Asia Pacific, David Kim, mengatakan di Seoul bahwa May Myat Noe dicopot gelarnya karena tidak jujur dan berkelakuan buruk.
"Ia berbohong kepada kami tentang berbagai hal. Para pemenang sebelumnya juga mengeluh, bahwa karena dia, reputasi mereka bisa rusak," kata David Kim kepada kantor berita AFP.*** Novie Koesdarman
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !