Batam, infobreakingnews - Untuk kesekian kalinya insiden perkelahian antar pasukan terjadi, dan kini giliran bentrok di Batam yang mengakibatkan Empat anggota TNI dari Batalyon Yonif 134 Tuah
Sakti terluka serius akibat ditembak oleh anggota Brimob Polda Kepulauan Riau (Kepri) pada Ahad
(21/9) malam di Batam.
Kepala
Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Andika Perkasa menjelaskan peristiwa
berawal ketika pada Ahad (21/9) malam, pukul 20.00, anggota Polda Kepulauan
Riau dan Brimobda Kepri melakukan penggerebekan gudang BBM solar milik N yang
berada di depan perumahan Cipta Asri, Jalan Trans Barelang, Tembesi Batu Aji,
Batam.
Dari
lokasi itu, anggota polisi mendapati 1 unit mobil sedan merah (diduga sebagai
mobil pelangsir BBM) solar masuk menuju gudang tersebut. Mobil tersebut kabur
setelah mengetahui penggerebekan yang dilakukan anggota Polda dan Brimobda
Kepri.
Anggota
polda dan Brimobda Kepri pun melakukan pengejaran serta mengeluarkan tembakan
ke arah ban mobil sedan merah tersebut. Sekitar pukul 21.30, anggota Polda dan
Brimobda Kepri keluar dari gudang minyak tersebut.
Pada
saat yang bersamaan melintas Pratu Ari Kusdiyanto, anggota Kesehatan Kompi
Markas Yonif 134/TS dan Prada Hari sulistiyo, Anggota Kompi Bantuan Yonif
134/TS, yang baru selesai apel malam di Yonif 134/TS. Mereka akan pulang ke
rumahnya di daerah Bengkong Laut.
Kedua
anggota TNI AD yang saat itu tidak membawa senjata, kemudian berhenti karena
melihat ada keramaian di depan perumahan Cipta Asri. Pada saat bersamaan,
anggota Polda dan Brimobda Kepri melakukan penembakan ke arah tanah di depan
perumahan Cipta Asri yang mengenai Pratu Ari Kusdianto dan Prada Hari Sulistyo.
Sekitar
pukul 21.45, Praka Eka Basri, anggota Kompi A, Yonif 134/TS sedang menuju
simpang Tembesi untuk membelikan makan istrinya. Saat melintas di depan Mako
Brimob, Praka Eka Basri melihat rekannya menderita luka tembak.
Eka
yang saat itu juga tidak membawa senjata, kemudian mendatangi Mako Brimob,
untuk menanyakan alasan penembakan terhadap dua Anggota Yonif 134/TS.
Penjelasan Anggota Brimob yang kurang jelas membuat terjadi cekcok mulut.
Selanjutnya
terjadi pengeroyokan dan pemukulan dengan gitar terhadap Praka Eka Basri oleh
anggota Brimob. Kemudian, sekitar pukul 21.50, Pratu Eko Syahputra, anggota
Kompi Markas Yonif 134/TS mendapat telepon dari kawannya tentang insiden
keributan di depan Mako Brimob.
Pratu
Eko Syahputra yang tidak membawa senjata dan ingin mengetahui kejadian
sebenarnya menuju depan Mako Brimob. Namun setibanya di depan Mako Brimob,
sebelum mengetahui apa yang terjadi, yang bersangkutan ditembak oleh Anggota
Brimob.
Sekitar
pukul 22.10, Pratu KS. Marpaung, Anggota Provost Kompi A, Yonif 134/TS,
mendapat laporan tentang insiden tersebut segera menuju depan Mako Brimob Polda
Kepri Jalan Trans Barelang Tembesi Batu Aji Batam bersama 1 anggotanya dengan
tidak membawa senjata.
Setibanya
di Mako Brimob, Pratu KS. Marpaung mendapati Praka Eka Basri yang bersimbah
darah di bagian wajah. Ia kemudian menyampaikan kepada anggota Brimob bahwa
Praka Eka Basri adalah anggota Yonif 134/TS.
Namun
anggota Brimob tidak memperdulikan dan membawa Praka Eka Basri ke dalam markas
mereka. Sekitar pukul 22.19, Lettu Inf Irham Irawan/Pasi Intel Yonif 134/TS
tiba di depan Mako Brimobda Kepri dan menyampaikan pada Wakasat Brimobda Kepri
bahwa kedatangan-nya untuk menjemput anggotanya yang ditahan di Brimobda Kepri.
Saat
pembicaraan di depan Mako Brimobda berlangsung, sekitar pukul 22.20, Pasi Intel
Yonif 134/TS mendengar suara letusan senjata dari dalam Mako Brimobda Kepri.
Tembakan tersebut diduga dilakukan oleh anggota Brimobda Kepri terhadap Praka
Eka Basri di dalam Mako Brimobda Kepri.
Kemudian,
sekitar pukul 22.45, setelah didesak oleh Lettu Inf Irham Irawan/Pasi Intel
Yonif 134/TS. Baru Praka Eka Basri dibawa keluar oleh anggota Brimob dengan
kondisi kepala berlumuran darah dan kaki sudah ditembak. Pasi Intel pun
langsung membawa korban ke RSUD untuk dilakukan pertolongan.
Sekitar
pukul 23.00 Danyonif 134/TS tiba di depan di Mako Brimob menemui Wakasat Brimob
dan langsung menenangkan anggota Yonif 134/TS yang sudah ramai berkumpul di depan
Mako Brimob. Sampai berita ini diturunkan ke 4 anggota TNI yang sedang dirawat di RSUD dalam penjagaan ketat oleh korps batalionnya.guna mencegah segala kemungkinan, bahkan Pandam setempat memerintahkan semua prajurit agar tetap bisa menahan diri dari keinginan balas dendam.*** Hidayat Lambasi.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !