Headlines News :
Home » » Tim Jokowi JK Temukan Kebocoran Rp 1000 Trilun Tiap Tahun, Mustinya Rakyat Sudah Makmur

Tim Jokowi JK Temukan Kebocoran Rp 1000 Trilun Tiap Tahun, Mustinya Rakyat Sudah Makmur

Written By Infobreakingnews on Jumat, 12 September 2014 | 14.41


Jakarta, infobreakingnews - Saat ini dimana tim Transisi Jokowi JK sedang giatnya bekerja keras guna mendapatkan cara terbaik dan langsung bermanfaat bagi masyarakat luas, sehingga begitu nanti Presiden Jokowi sudah menetap di Istana negara, maka semua program kerja yang terintegrasi satu sama yang lain.

Dalam meningkatkan taraf hidup rakyat maka sudah ditemukan berbagai cara memotong kompas untuk hal yang selama ini hilang dimaling tikus kantor. Satu diantara yang didapatkan oleh Deputi Tim Transisi Jokowi-JK, Hasto Kristiyanto mengatakan, potensi pajak Rp 1.000 triliun/tahun yang hilang, karena sejumlah wajib pajak tidak membayar pajak dengan benar.



Bila angka ini bisa dimaksimalkan, maka masalah pendanaan berbagai proyek pemerintah lewat APBN tak akan lagi bermasalah.


"Tunggakan pajak sudah kita kalkulasi semua itu kita kehilangan Rp 1.000 triliun per tahun. Ketika kami tanya Dirjen Pajak, dia menjawab dengan data kalau kekurangan orang," ucap Hasto.

Menurut Hasto, biang keladi permasalahan ini adalah badan perpajakan itu sendiri. Ia menduga, sistem di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak yang sering berganti memberi celah bagi para pegawai pajak untuk memanfaatkan ketidakkonsistenan sistem tersebut.

"Ketika ganti Dirjen, maka sistem juga diganti, dan ini dinilai tidak efisien. Selain itu, pegawai perpajakan juga tidak maksimal mengejar para wajib pajak. Ini yang jadi masalah," kata dia.

Aturan terkait pajak pun, dinilai Hasto saling kontradiktif satu sama lain, akibatnya perpajakan tidak maksimal. Sebagai contoh, aturan perpajakan apartemen mewah yang hanya dikenakan dengan luasan 100 meter persegi. Padahal menurut Hasto, semua apartemen tergolong mewah.

"Itu alasan di Kementerian Keuangan tidak adil. Memperbaiki ini, kita Jokowi sudah menemukan gagasan. Kami menemukan kebijakan perpajakan yang efektif, salah satunya sistem online dan keberanian pemimpin," tambahnya.

"Karena dengan system online yang dilakukan maka kesempatan untuk maling dan menggerayangi kekayaan Negara yang dilakukan banyak oknum, maka akan sangat kecil peluangnya, sehingga pendapatan negara akan bertambah pesat, maka mulailah dampaknya akan dirasakan oleh rakyat diseluruh bumi pertiiwi yang selama ini menderita sengsara miskin karena hasil pendapatan Negara kita selama ini tidak sempat dirasakan oleh sebagian besar rakyat." ungkap salah seorang tim Jokowi JK ini. *** Steffy Prastuty
Share this article :

1 komentar:

  1. dulu mereka menghina kata bocor,dan bilang anggaran negara tdk mungkin bocor sekian T,tapi skrng catut statement pak prabowo,...

    BalasHapus

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved