Jakarta, Infobreakingnews - Mantan Menteri
Koordinator (Menko) Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli mengaku dirinya siap
maju untuk Pilpres 2019 mendatang.
Ia mengumumkan kesiapannya di rumah kediamannya di bilangan Jalan Bangka
IX, Jakarta Selatan, Senin (5/3/2018).
"Saya siap untuk memimpin Indonesia agar lebih baik, lebih adil dan
lebih makmur. Semenjak mahasiswa, sejak 40 tahun yang lalu saya terus berjuang
agar bangsa Indonesia lebih sejahtera," ungkap Rizal.
Menurutnya, selama ini banyak ide-ide serta pandangan dirinya yang
disampaikan dalam forum terbuka yang terkait dengan perbaikan Indonesia dan
digunakan sebagai kampanye dan pencitraan. Namun, hanya sebagian kecil yang
sukses diimplementasikan.
"Berbagai ide tentang perbaikan indonesia, baik bidang politik,
ekonomi sering kami jelaskan secara terbuka. Banyak yang menggunakannya sebagai
bahan kampanye, berkali-kali, tetapi sedikit sekali yang dilaksanakan," tuturnya.
Terdorong akan hal tersebut, Rizal akhirnya memutuskan untuk
melaksanakan sendiri ide-ide perbaikan tersebut. Inilah alasan mengapa ia
pernah bergabung dengan kekuasaan Gus Dur.
Dengan kewenangan yang diberikan kepadanya di masa pemerintahan Gus Dur,
dirinya mengklaim bisa melaksanakan sejumlah gagasan secara maksimal. Hasilnya,
dalam 21 bulan tercipta pertumbuhan ekonomi (economic growth) dari
yang sebelumnya hanya 0,62 persen pada 1999 menjadi ke 4,6 persen pada 2000 dan
3,83 persen pada 2001.
"Utang luar negeri berkurang US$ 4,15 miliar, ekspor naik dua kali
lipat, gaji PNS naik dua kali (125 persen), serta rasio gini terendah sepanjang
sejarah, yakni 0,31," jelas Rizal.
Perlu diketahui bahwa dalam beberapa kasus saat ini Presiden telah diintervensi oleh kekuatan-kekuatan besar
di dalam dan luar negeri. Intervensi itulah yang menyebabkan banyak kebijakan
yang baik justru dibatalkan.
"ltulah alasan mengapa saya memutuskan untuk siap untuk memimpin
Indonesia tahun 2019-2024," ucapnya
Adanya perasaan kurang nyaman serta kegelisahan kolektif sebagai bangsa
dalam berbagai hal seperti contohnya kerukunan berbangsa, keadilan, dan
demokrasi juga menjadi alasan Rizal untuk maju ke Pilpres 2019.
"Saya selalu memperjuangkan Indonesia yang demokratis dan lebih
baik. Tetapi ironis, bahwa ada gejala kemunduran demokrasi. Ada keinginan
terselubung untuk kembali ke sistem semi otoriter. Demokrasi saat ini tidak
membawa kemakmuran, kecuali untuk kalangan elite. Kami ingin mengubah demokrasi
sehingga dapat membawa kebaikan untuk semua," ucapnya. ***Winda Syarief
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !