California, Infobreakingnews
– Sebanyak delapan perempuan mengaku telah mengalami pelecehan seksual yang
dilakukan oleh aktor Morgan Freeman saat berada di lingkungan kerja.
Menanggapi hal tersebut,
Morgan pun angkat bicara. Ia, melalui sebuah pernyataan resmi, membantah
tuduhan tersebut.
Dugaan
pelecehan ini terungkap lewat sebuah laporan investigasi CNN pada Kamis
(24/5/2018). Menyusul pemberitaan ini, seperti dilaporkan CNN, Morgan memberi
tanggapan pada hari yang sama.
"Aku hancur lebur karena 80 tahun hidupku sedang nyaris dirusak, dalam sekejap mata, oleh pemberitaan media pada Kamis," kata Morgan.
"Semua korban serangan dan pelecehan layak didengarkan dan kita perlu mendengar mereka. Namun tak tepat menyamakan insiden penyerangan seksual menyeramkan dengan pujian atau humor salah tempat," imbuhnya.
Morgan menyebut ia memang sering melemparkan humor atau pujian demi mencairkan suasana, baik untuk lelaki maupun perempuan. Oleh karena itu, ia meminta maaf jika cara penyampaiannya membuat orang-orang kecewa.
"Aku mengakui bahwa aku orang yang merasa butuh membuat para perempuan – lelaki – merasa dihargai dan tenang berada di sekitarku. Sebagai bagian dari itu, aku akan mencoba bercanda dan memuji perempuan, dengan cara yang kupikir ringan dan humoris,” terangnya.
"Jelas perkataanku tak selalu sampai seperti yang kuinginkan dan karena itulah aku minta maaf pada Kamis kemarin dan akan tetap meminta maaf ke siapapun yang mungkin aku buat kecewa, meskipun tanpa maksud demikian," ungkap Morgan sebelum menutup dengan penegasan.
"Namun aku juga ingin memperjelas: Aku tidak menciptakan lingkungan kerja yang tidak aman. Aku tidak menyerang wanita. Aku tidak menawarkan pekerjaan atau promosi dengan imbalan seks. Setiap pengakuan bahwa aku begitu benar-benar salah," pungkasnya.
Laporan CNN mengungkap cerita dari 16 orang dan delapan di antaranya menjadi korban dan sekaligus menjadi saksi. Kasus yang dituduhkan antara lain terjadi ketika tengah mengerjakan proyek film Going in Style, Through the Wormhole, serta perusahaan milik Morgan dan Lori McCreary, Revelations Entertainment. ***Nadya
"Aku hancur lebur karena 80 tahun hidupku sedang nyaris dirusak, dalam sekejap mata, oleh pemberitaan media pada Kamis," kata Morgan.
"Semua korban serangan dan pelecehan layak didengarkan dan kita perlu mendengar mereka. Namun tak tepat menyamakan insiden penyerangan seksual menyeramkan dengan pujian atau humor salah tempat," imbuhnya.
Morgan menyebut ia memang sering melemparkan humor atau pujian demi mencairkan suasana, baik untuk lelaki maupun perempuan. Oleh karena itu, ia meminta maaf jika cara penyampaiannya membuat orang-orang kecewa.
"Aku mengakui bahwa aku orang yang merasa butuh membuat para perempuan – lelaki – merasa dihargai dan tenang berada di sekitarku. Sebagai bagian dari itu, aku akan mencoba bercanda dan memuji perempuan, dengan cara yang kupikir ringan dan humoris,” terangnya.
"Jelas perkataanku tak selalu sampai seperti yang kuinginkan dan karena itulah aku minta maaf pada Kamis kemarin dan akan tetap meminta maaf ke siapapun yang mungkin aku buat kecewa, meskipun tanpa maksud demikian," ungkap Morgan sebelum menutup dengan penegasan.
"Namun aku juga ingin memperjelas: Aku tidak menciptakan lingkungan kerja yang tidak aman. Aku tidak menyerang wanita. Aku tidak menawarkan pekerjaan atau promosi dengan imbalan seks. Setiap pengakuan bahwa aku begitu benar-benar salah," pungkasnya.
Laporan CNN mengungkap cerita dari 16 orang dan delapan di antaranya menjadi korban dan sekaligus menjadi saksi. Kasus yang dituduhkan antara lain terjadi ketika tengah mengerjakan proyek film Going in Style, Through the Wormhole, serta perusahaan milik Morgan dan Lori McCreary, Revelations Entertainment. ***Nadya
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !