![]() |
LRT dengan rute sepanjang
23,4 km tersebut merupakan karya anak bangsa. Konstruksinya senilai 10,9
triliun dilaksanakan PT Waskita Karya, trainset atau gerbong LRT dibuat di
Pabrik PT INKA (Persero) di Madiun, dan PT Len Industri menyiapkan sistem
persinyalan, sistem telekomunikasi, kelistrikan gardu atau substation, signal
on depot, dan prasarana untuk tiket elektronik.
"Pengoperasiannya nanti
dilakukan PT Kereta Api (Persero). Jadi semuanya pertama buat kita. Termasuk
buat Kemenhub kami juga pertama kali membuat regulasi untuk LRT," ungkap Direktur
Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulkifri.
Tak hanya untuk mengurangi
kemacetan, LRT juga hadir untuk mendukung mobilitas penonton, atlet serta
official Asian Games yang akan digelar 18 Agustus – 2 September 2018 mendatang.
Tarif yang ditetapkan adalah
sebesar Rp 5.000 dan berlaku ke semua tujuan, kecuali penumpang yang naik dan
turun dari stasiun Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, harus merogoh kocek Rp
10.000.
Namun, Zulkifri memastikan tarif
penggunaan LRT bagi para atlet dan official Asian Games akan ditiadakan alias
gratis. Hal tersebut sesuai dengan permintaan Inasgoc untuk memberikan
prioritas layanan prima bagi kontingen Asian Games untuk mobilisasi.
"Kami sudah sama dan
nanti akan diberikan id (identitas) khusus untuk mereka agar mereka bisa cepat
menggunakannya tanpa harus membayar," tuturnya, Selasa (31/7/2018) malam.
Pengoperasian LRT Palembang akan
dilakukan PT Kereta Api Indonesia. Rencananya dari 13 stasiun, baru enam
stasiun beroperasi mulai 1 Agustus 2018, yakni stasiun DJKA, Jakabaring, Ampera,
Cinde, Bumi Sriwijaya, dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II.
Setidaknya ada enam
rangkaian kereta LRT yang melayani masyarakat umum, atlet, dan official saat
Asian Games 2018. Adapun dua rangkaian sisanya akan digunakan sebagai kereta
cadangan di Depo Jakabaring. Satu rangkaian kereta bisa mengangkut maksimal 534
penumpang.
"Kalau saat Asian
Games, dengan enam stasiun kami operasikan, hasil simulasi kami akan
operasikan enam kereta, dengan headway sekitar 22 menit untuk jarak
tempuh sekitar 50 - 60 menit," jelasnya.
LRT Palembang juga melewati
beberapa destinasi wisata di ibu kota Provinsi Sumatera Selatan, seperti Pasar
Cende, Jembatan Ampera, Benteng Kuto Besak, hingga Sungai Musi Palembang.
Dengan begitu, LRT bisa memudahkan para kontingen Asian Games dan warga yang
ingin berwisata. ***Gontar Luhut

Tidak ada komentar:
Posting Komentar