![]() |
Presiden Filipina Rodrigo Duterte |
Manila, Info Breaking News –
Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengklaim ada pihak tertentu yang berencana
akan menggulingkan dirinya dari kursi pemerintahan.
Menurutnya, rencana tersebut
tak lain disiapkan oleh oposisi, pemberontak Maoist serta kelompok eks militer
yang sebelumnya pernah gagal melakukan kudeta.
Dalam percakapan dengan
pengacaranya, yang disiarkan televisi nasional, Duterte mengatakan bahwa
pihaknya telah meminta kepada militer untuk mengungkapkan informasi seputar
plot yang didapatnya dari negara ketiga yang tidak diidentifikasi.
"Kami memiliki bukti
dan percakapan yang disediakan oleh negara asing yang bersimpati kepada
kami," kata Duterte kepada sang penasihat hukum, Salvador Panelo.
Seperti yang sebelumnya
diwartakan SCMP, dalam dialog tersebut Duterte mengungkapkan tentang adanya
komunikasi di antara kelompok komunis, bekas tentara serta politisi oposisi, yang
di dalamnya juga termasuk senator yang dia perintahkan untuk ditangkap.
Lebih lanjut Duterte
menyebut akan menyingkapkan hubungan kelompok-kelompok, namun tidak untuk saat
ini.
Sebelumnya, Duterte telah
memerintahkan penangkapan kepada seorang politisi sekaligus kritikus pemerintah,
Senator Antonio Trillanes.
Trillanes disebut terlibat
dalam dua upaya kudeta pada 15 tahun lalu. Pria yang juga mantan perwira
angkatan laut tersebut pernah mendapat amnesti pada 2010, yang kini secara
resmi telah dicabut oleh Duterte.
Rekan satu partai Trillanes,
Gary Alejano, yang juga terlibat dalam upaya kudeta, membantah tuduhan presiden
dan mengatakan hanya menjalankan tugas mereka sebagai anggota oposisi yang menjaga
keseimbangan dalam pemerintahan yang demokratis.
"Presiden hanya
berusaha mengalihkan perhatian orang-orang dari kesengsaraan ekonomi yang gagal
diatasi oleh pemerintah," kata Alejano.
Tak hanya itu, Duterte juga
menunjukkan kekhawatiran akan adanya kolusi antara militer dengan kelompok
Trillanes karena rumor kudeta setelah pada Selasa (11/9/2018) pagi beredar isu
pengerahan truk tentara dan kendaraan lapis baja ke jalan-jalan utama di
Manila. Namun, isu tersebut langsung dibantah pihak militer.
"Tidak ada alasan
untuk khawatir. Apa yang terlihat hari ini hanyalah kegiatan rutin yang
dikoordinasikan dengan baik," kata juru bicara militer Kolonel Laut Edgard
Arevalo kepada awak media. ***Armen
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !