Kagumnya MA Terhadap Hakim Tipikor Nawawi Yang Harus Mundur Dari Karier Cemerlangnya

Nawawi Pomolango SH

Jakarta, Info Breaking News - Dengan terpilih dan sudah disahkan oleh DPR RI Nawawi Pomolango sebagai satu dari lima komisioner KPK, maka Mahkamah Agung (MA) mengucapkan selamat kepada mantan Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang juga pernah menjadi humas Pengadilan Tipikor Jakarta, juga pernah menjabat Ketua PN Jakarta Utara, lalu dipromosikan sebagai hakim tinggi pada Pengadilan Tinggi (PT) Denpasar, malah kini menjadi salah satu pimpinan lembaga anti rusuah dinegeri yang semakin menggila kasus korupnya. 

Namun dibalik kebanggaan Mahkamah Agung sebagai induk yang menaungi karier Nawawi yang merupakan hakim karier Tipikor itu, MA meminta Nawawi mundur sebagai hakim.

"Tentu kami mengucapkan selamat kepada Pak Nawawi Pomolango atas terpilihnya menjadi pimpinan KPK periode 2019 - 2023," kata juru bicara MA, hakim agung Andi Samsan Nganro kepada Info Breaking News, Rabu (18/9/2019} di Jakarta.

MA menaruh harapan besar agar Nawawi ikut berkontribusi membangun Indonesia di KPK. Terutama dalam pemberantasan korupsi, apalagi Nawawi yang sejak menjadi hakim karier itu sangat mudah cair dengan pihak wartawan, bercanda sambil makan diwarung pinggiran jalan pun Nawawi tak masalah, bahkan yang selalu membuat pengunjung sidang kasus tipikor terkagum kagum dengan gaya elegannya yang terkadang menyentak.

Namun secara tegas, MA meminta Nawawi mundur dari hakim. Nawawi kini berusia 57 tahun dan baru pensiun 10 tahun lagi. Ia dipilih menjadi pimpinan KPK setelah mengantongi 50 suara Komisi III DPR. 

Pria yang memiliki suara tegas dan selalu inovativ ini pasti akan terlihat hebat karena adanya Firli Ketua KPK yang merupakan anggota Polri yang sangat dibanggakan oleh Pak Tito Karnavian, sedangkan Nawawi juga merupakan anak kebanggaan Hatta Ali, dan apalagi disitu ada Uli Siregar yang sangat kritis tapi tidak kaku, dan rekan lainnya yang pasti hebat bisa membuat bertambah gagahnya KPK kedepan, yang tidak asal OTT kasus kelas kambing padahal biaya operasinya sangat besar, sementara banyak kasus kakap terkapar begitu saja penuh dilema.

Namun pastinya banyak pihak pemerhati menilai akan lebih baik kinerja 5 komisioner ini jika jubirnyapun haruslah dicarikan sekaliber Johan Budi yang super elegant itu.

"Sesuai peraturan perundang-perundangan yang berlaku, Nawawi harus mundur dan melepaskan jabatan sebagai hakim dan jika sudah purna tugas dia tidak bisa lagi kembali jadi hakim karier sebab selama ini Nawawi adalah seorang hakim karier,namun jika kelak Nawawi akan masuk lagi menjadi hakim, tentu melalui jalur ad hock, sangat bisa. "  kata Andi Samsan Nganro, yang juga merupakan hakim karier cemerlang dan kini sebagai salah satu hakim agung, yang telah menangani ribuan kasus pidana umum dan khusus di benteng terakhir pencari keadilan itu.*** Emil Simatupang.