MA Luncurkan 9 Aplikasi Peradilan Agama

Acara peluncuran 9 aplikasi inovasi pelayanan publik berbasis IT
hasil karya Ditjen Badilag MA (foto: mahkamahagung.go.id)

Jakarta, Info Breaking News – Mahkamah Agung (MA) secara resmi meluncurkan 9 aplikasi inovasi pelayanan publik berbasis teknologi informasi hari Rabu (18/9/2019) kemarin.

Peluncurannya dilakukan langsung oleh Ketua MA, Prof. Dr. H. M. Hatta Ali, SH, MH dan bertempat di Ballroom Hotel Grand Mercure Jakarta Harmoni. Turut hadir pula Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Ketua Komisi Yudisial serta delapan duta besar negara sahabat serta kementerian lembaga.

Peluncuran 9 aplikasi ini sejatinya bertujuan untuk mendukung implementasi sistem e-Litigasi yang sebelumnya sudah lebih dahulu diluncurkan oleh MA sejak tanggal 19 Agustus 2019 lalu.

Selain itu, keberadaan aplikasi karya Ditjen Badan Peradilan Agama MA RI ini juga dibuat bagi mereka sang pencari keadilan untuk dapat mengakses pelayanan publik di Pengadilan Agama, seperti kepastian jadwal persidangan tanpa perlu khawatir soal penumpukan antrian. Masyarakat juga dapat mengakses layanan prodeo tanpa melampirkan Surat Keterangan Tanda Miskin (SKTM) dengan aplikasi Verifikasi Data Kemiskinan, hasil kerja sama dengan AIPJ & TNP2K.

Kesembilan aplikasi tersebut ialah Aplikasi Antrian Sidang, Aplikasi Notifikasi Perkara, Aplikasi Informasi Produk, Aplikasi Basis Data Kemiskinan, Aplikasi e-Register, Aplikasi e-Keuangan, Aplikasi PNBP, Aplikasi e-Eksaminasi dan Badilag Command Center.

Penjelasan terkait 9 aplikasi terbaru yang diluncurkan oleh MA

Hatta Ali mengaku sangat mendukung peluncuran aplikasi ini. Ia bahkan mencotohkan, dalam persidangan dengan agenda pembuktian pun jika kedua pihak setuju, mereka juga dapat menggunakan aplikasi tersebut.

"Sampai kepada pembuktian pun kalau kedua belah pihak menghendaki dapat dilakukan secara elektronik, ini suatu langkah ke depan yang sangat pesat dari Badan Peradilan yang semuanya berada di MA," ujarnya.

Hingga saat ini, ia melanjutkan, aplikasi e-Litigasi sudah diuji coba di 30 pengadilan. Untuk pengadilan agama sendiri, aplikasi tersebut sudah diberlakukan di 4 pengadilan.

Tak hanya meluncurkan 9 aplikasi pelayanan publik, di kesempatan yang sama Ketua MA juga menyerahkan Sertifikat Akreditasi Penjaminan Mutu serta memberikan hadiah lomba SIPP, Website, SIKEP, dan Inovasi Pelayanan Publik kepada Pengadilan Agama yang berprestasi. Ia juga meluncurkan sebuah buku bertajuk “Mewujudkan Peradilan Agama yang Agung”.

Baik aplikasi maupun buku yang diluncurkan, kesemuanya itu merupakan hasil karya aparatur di lingkungan peradilan agama yang terdiri dari hakim dan pegawai serta honorer yang unggul dengan kemampuan di bidang masing-masing. ***Emil F. Simatupang