![]() |
Yogyakarta, Info Breaking News – Kehadiran
sejumlah wajah baru dalam susunan kabinet Indonesia Maju dinilai mampu membawa
sejumlah perubahan dan kinerja yang lebih progresif.
Pakar kebijakan publik Universitas Gadjah
Mada (UGM), Erwan Agus Purwanto, menyebut meski dinilai belum ideal, namun
ke-38 orang yang namanya ada dalam kabinet Indonesia Maju dilihat sudah cukup
menggambarkan tujuan serta mewujudkan visi dan misi dari Jokowi.
Dari salah satu nama yang ramai diperbincangkan
ialah Nadiem Makarim, salah satu tokoh non-partai yang terpilih sebagai Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan. Erwan menilai kehadiran Nadiem merupakan sebuah
terobosan baru bagi dunia pendidikan di Indonesia.
“Dipilihnya Nadiem ini diharapkan bisa
membawa angin segar dengan memberi terobosan baru dalam dunia pendidikan dan
kebudayaan menghadapi era digital, disrupsi, dan revolusi industri,” katanya.
Dia mengatakan, dunia pendidikan khususnya pendidikan tinggi tanah air
saat ini kurang merespon perkembangan dunia padahal dunia makin hari makin
berubah. Bahkan kini kita dihadapkan dengan berbagai tantangan revolusi
industri 4.0 yang tentu sangat berpengaruh pada dunia pendidikan.
“Ini belum banyak direspon. Sementara Nadiem ini, muda dan banyak
berkecimpung di industri digital, bukan dari lingkungan perguruan tinggi jadi
harapannya bisa berpikir dari perspektif lain untuk membangun dunia pendidikan Indonesia,”
tuturnya. ***Yohanes Suroso
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !