Headlines News :
Home » » Walau Jadi trendtopic Dunia Jangan Cuma Salahkan Reyhan Sinaga Predator Seks Sodomi 198 Pria Inggris

Walau Jadi trendtopic Dunia Jangan Cuma Salahkan Reyhan Sinaga Predator Seks Sodomi 198 Pria Inggris

Written By Info Breaking News on Selasa, 07 Januari 2020 | 09.43

Wajah Reyhanrd Sinaga Saat Divonis Seumur Hidup Penjara
Jakarta, Info Breaking News - Mengawali tahun baru 2020 secara mengejutkan dunia, nama Reynhard Sinaga, atau yang dikenal dengan panggilan nama Rey atau Ryan, seorang warga negara Indonesia (WNI),sejak pekan kemaren hingga hari ini Selasa, 7 Januari 2020, menjadi trendingtopic dunia karena kesadisannya menjadikan predator kaum pria di Inggris sepanjang sejarah.
Ryan yang sesunguhnya berwajah ganteng dan selalu berpenampilan bersih necis dan mewangi, kini berusia 36 tahun, masih sangat belia dan memiliki kepintaran yang luar biasa sehingga kini Ryan Sinaga memiliki Dua gelar Docktor dari Universitas paling bergengsi di Inggris, setelah sebelumnya Ryan Sinaga merupakan Arsitek lulusan UI Jakarta.
Padahal Ryan terlahir dari keluarga yang dipandang mapan dalam ekonomi dan sejak kecil hingga terakhir kuliah di luarnegeri Ryan selalu rajin beribadah dan mengikiuti kegiatan gereja lokal.
Hal ini yang sangat memukul perasaan keluarganya yang sudah sejak awal mengharapkan sang buah hati menjadi manusia sukses yang dasyat, tapi kok malah dasyatnya jahat sekali, prilaku Ryan yang sejak lahir dimanjakan oleh keberadaan harta dan kemewahan juga ibadah yang rutin, lalu apa yang salah gustii.?
Hasil investigasi sepanjang persidangan tertutup di Pengadilan Manchaster, ternyata Ryan telah memperkosa 198 orang pria yang rata rata masih berumur diantara 17 hingga 27 tahun.
Hebatnya lagi kesemua pria yang digasaknya dalam sodomi sadis itu di videokan nya sehingga memenuhi 2,6 Terabyete , atau setara dengan 250 judul film porno.
Hal ini yang membuat majelis hakim Pengadilan Manchaster Inggris menjatuhkan vonis penjara seumur hidup bagi putra Indonesia yang penuh prestasi itu.
Sangkin sadisnya perlakuan dan gaya Ryan dalam menjerat para korbannya, banyak diantara korban yang telah disodomi dan divideokan itui, berharap Reynhard Sinaga akan membusuk di neraka.
Dilansir dari BBC, Senin (6/1/2020), seorang korban yang dihadirkan di persidangan mengatakan, Reynhard telah menghancurkan hidupnya. Korban yang menolak disebutkan namanya itu berharap pria lulusan Universitas Indonesia itu membusuk di neraka.
"Saya merasa hancur saat mendengar bahwa saya adalah korban perkosaan setelah dibius dan tindak seksual itu difilmkan oleh seorang pria, yang sekarang saya tahu pelakunya adalah Reynhard," katanya.
Seorang korban lain mengatakan bahwa ia sangat terkejut, merasa dikhianati, sangat marah, dan tidak akan bisa memaafkan apa yang telah dilakukan Reynhard.
"Saya mengharapkan hal terburuk akan terjadi padanya. Saya ingin dia merasakan sakit dan penderitaan seperti yang saya rasakan. Ia menghancurkan satu bagian dari hidup saya," ungkap seorang korban lainnya, yang juga menolak disebutkan namanya.
Reynhard, dalam persidangan menolak dakwaan melakukan perkosaan dan mengatakan hubungan seksual itu dilakukan atas dasar suka sama suka. Pria berusia 36 tahun itu sendiri diketahui berasal dari keluarga kaya yang tinggal di Depok. Ayahnya adalah seorang pengusaha terkemuka di sektor minyak sawit.
Setelah memperoleh gelar dalam bidang arsitektur di Universitas Indonesia, pada 2007 ia berangkat ke Inggris untuk belajar perencanaan kota di Universitas Manchester. Ia melanjutkan untuk mendapatkan tiga gelar di sana, sebelum memulai gelar doktor dalam geografi manusia di Universitas Leeds.
Berasal dari keluarga kaya raya membuat Reynhard hampir tidak pernah bekerja, meskipun ia mengaku pernah bekerja di perhotelan dan di klub sepakbola Manchester, serta di sebuah toko pakaian.
Reynhard juga mengaku pernah bekerja di sebuah bar di "Gay Village" di Manchester, daerah di mana ia menghabiskan banyak waktunya bersosialisasi. Ia juga biasa di gereja lokal. Setelah awalnya tinggal di akomodasi siswa, Reynhard pindah ke apartemen sewaan di Montana House di Princess Street pada 2011. Namun diduga kuat sebelum Ryan study ke Inggris ini, sesungguhnya Ryan sudah pernah menjadi korban keganasan kaum gay homosekseksual sehingga hal trauma berat itu pula yang membuatnya balas dendam kepada banyak pria ganteng di Inggris,

Namun Ryan tidak boleh total disalahkan, memang lingkungan diluar jangkauan orangtua keluarga itu sangat jahanam hebatnya, karena terlalu banyak anak yang sepanjang hidup sejak kecil diajar beribadah dirumah , sangat diperhatikan sama keluarga, tapi hanya sekejap saja diluar rumah sana, sudah terbius dengan alam pergaulan serba jahanam.

Dan anehnya dibalik kemampuan keuangan orangtua, kenapa kok tidak sampai juga mampu menyediakan pengawal yang dibayar mahal untuk menjaga sang buah hati diluaran sana. Apakah terlalu banyak model orangtua yang hanya mampu memberikan semua kebutuhan anak secara financial tapi tak mampu memberikan perlindungan ekstra diluar, ataukah memang ada model orangtua yang waktunya habis untuk gila sosialita dan tak mau pusing dengan alam pergaulan anak diluaran yang penuh ancaman bahaya..

Jelas Ryan yang memang berwajah simpatik, ganteng bersih mewangi, dan cerdas berpendidikan, punya diut makanya mampu punya mobil sport dan appartemen mewah dipusat kota, Ryan hanya tak punya pengawasan ketat. Ryan kebablasan dengan dendam masalalunya yang terganti dengan rasa suka dengan rintihan sakit para korbannya dibawah pengaruh obat bius yang telah diraciknya kedalam minuman alkohol.

Tapi kenapa mustinya semua prilaku bejat yang selama ini hanya ada di film itu malah lebih gila nyatanya dilakukan Ryan. Dan untuk apa lagi di dokumentasikan dalam rekam video yang kini jumlahnya bisa mencapai 250 judul DVD.

Peristiwa moral anak bangsa ini haruslah menjadi sebuah renungan terdalam, betapa moralitas dan bahaya pengaruh pergaulan diluar rumah sangat mencekam, jangan gampang menyalahkan Ryan, banyak faktor membuatnya jadi begitu " pungkas jurnalis senior dibidang hukum Emil F Simatupang.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Featured Advertisement

Featured Video

Berita Terpopuler

 
Copyright © 2012. Berita Investigasi, Kriminal dan Hukum Media Online Digital Life - All Rights Reserved